JAKARTA (Realita)- Nama Firli Bahuri terus mencuat dalam bursa perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ketua KPK itu jadi pilihan favorit warganet, berdiri sejajar dengan tokoh yang lebih dulu populer semisal Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto atau Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: PN Jaksel Kabulkan Pencabutan Gugatan Praperadilan Firli Bahuri
Peluang Firli dinilai cukup potensial serta diprediksi bisa menjadi kuda hitam jika membuka diri terhadap arus dukungan dan partai politik. Namun tampaknya gayung tidak bersambut. Panggung politik bukanlah minat Firli. Saat ini ia mengaku hanya ingin fokus menyelasaikan tugas pemberantasan korupsi.
“Sejak awal di beberapa kesempatan saya sudah menegaskan, jangan ganggu saya dengan isu capres-pencapresan. Saya fokus bekerja pemberantasan korupsi,” kata Firli, Selasa (5/7), kepada wartawan.
Dia, mengatakan tak pernah terlintas sedikitpun di benaknya untuk menggaet dukungan atau berupaya memaksimalkan peluang di arena Pilpres.
Baca Juga: Mundur dari Ketua KPK, Firli: Saya Mohon Ampun pada Allah
Terlebih dirinya bukanlah politisi, kader partai, pemilik atau keluarga pemilik partai. Lingkungan kerja Firli juga jauh dari kegiatan politik praktis.
“Saya hanya anak kampung dari petani miskin yang ingin Indonesia bebas dari korupsi. Apa yang saya lakukan adalah tindakan-tindakan pemberantasan korupsi,” tuturnya.
Alih-alih membuka diri terhadap setiap bentuk dukungan dan medium komunikasi politik, Firli jutru merasa cukup dengan amanah yang dijalani saat ini sebagai pimpinan antirasuah itu.
Baca Juga: Tuduhan Firli Soal Kapolda Metro Jaya Mengancam, Dibantah Ketua KPK Nawawi
“Saya bersyukur dengan apa yang saya terima, menjalani sepenuh hati apa telah diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tandasnya.
Seperti diberitakan, nama Firli Bahuri mantap bertengger di papan atas dari 9 Capres pilihan warganet versi RMOLVote. Dalam polling yang dilakukan selama dua pekan itu, sejak Senin (13/6) sampai Senin (27/6), Firli menempati urutan kedua dengan raihan 13.833 dukungan (16,85%) dari total jumlah 82.093 partisipan.kik
Editor : Redaksi