Nias Barat Digoncang Gempa Sembilan Kali

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sembilan gempa susulan usai gempa utama magnitudo 6,7 yang mengguncang Nias Barat, Sumatera Utara pada Jumat (14/5/2021).

"Hingga hari ini pukul 16.20 WIB telah tercatat sembilan gempa susulan dengan rentang magnitudo 3,3 hingga 5,3," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Baca Juga: Terjadi 244 Kali Kebakaran di Lahan Terbuka, DPKP Surabaya Masifkan Giat Patroli

Terkait gempa utama itu, BMKG telah mengeluarkan informasi awal gempa bumi magnitudo 7,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 6,7.

Gempa-gempa susulan diperkirakan masih akan terus terjadi. Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat di wilayah terdampak untuk mewaspadai gempa susulan dan menghindari bangunan yang sudah retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup kuat atau cukup tahan terhadap gempa bumi, dan memastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan tempat tinggal sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Pacitan Jawa Timur Diguncang Gempa, Tidak Berpotensi Tsunami

"Pastikan bangunan tempat tinggal bapak/ibu masih cukup aman, cukup stabil apabila terjadi gempa-gempa susulan," tuturnya.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bertanggung jawab.

Pada Jumat ini pukul 13.33.09 WIB, gempa bumi tektonik magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera. Namun, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Pengusian Bencana Tanah Gerak Over Load, Bupati Ponorogo Tambah Ruangan

Pusat gempa terletak pada koordinat 0,2 Lintang Utara (LU) dan 96,69 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 kilometer (km) arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi magnitudo 6.7 tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang berada di zona outer-rise, dan memiliki i sesar turun (normal fault).sua/bmk

Editor : Redaksi

Berita Terbaru