JAKARTA- Istri dari mantan Karo Paminal Polri, Brigjen Hendra Kurniawan yakni Seali Syah mengatakan suaminya hanya korban dari Irjen Ferdy Sambo yang membuat skenario dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Ormas PBB Geruduk PN Jaksel, Minta Ferdy Sambo dan PC Dihukum Mati
"Suami saya adalah korban dari skenario Pak FS sama seperti banyaknya anggota lain yang diperiksa," kata Seali dalam instastory akun instagramya, @sealisyah.
Diketahui, Brigjen Hendra Kurniawan disebut-sebut mengantar jenazah Brigadir J ke keluarganya di Jambi. Hendra juga disebut-sebut melarang keluarga membuka peti dan melihat jenazah.
Namun, Seali membantahnya. Dia menegaskan bahwa suaminya berada di rumah dan tidak ikut mengantar jenazah Brigadir J ke Jambi.
"Jadi gimana konsepnya? Suami saya ke Jambi antar jenazah dan larang buka peti? Laahhh ini ada lagi bercanda sama anaknya," kata Seali.
Baca Juga: Tak Ada yang Meringankan, Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup
Seali lalu mengutarakan bahwa sepatu milik suaminya full berwarna hitam. Tak ada garis putih seperti yang dikenakan petugas saat mengantar jenazah Brigadir J ke Jambi.
"Sepatunya full hitam. Enggak ada garis putih, coba dicek lagi deh video yang beredar. Kami #korbanskenarioFS dan banyak dari kalian yang jadi korban hoax," katanya.
Saat ini, Brigjen Hendra Kurniawan termasuk personel yang diperiksa oleh tim khusus terkait dugaan tindakan yang tidak profesional saat menangani kasus kematian Brigadir Yosua. Dia pun dicopot dari jabatannya dari Karo Paminal Div Propam Polri sejak 4 Agustus lalu.
Hendra kini dimutasi sebagai Pati Yanma Polri. Brigjen Pol Anggoro Sukartono menggantikannya di posisi Karo Paminal Div Propam.
Baca Juga: Sidang Kasus Sambo Diskors Gara-gara Hakim Kebelet Pipis
Sementara, Ferdy Sambo melalui secarik surat yang dibacakan oleh kuasa hukum keluarganya, Arman Hanis, meminta maaf kepada semua pihak yang terdampak dalam kasus penembakan Brigadir J. Dia juga mengaku telah memberikan informasi yang tidak benar.
"Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan, secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan informasi yang tidak benar," katanya seperti dibacakan Arman Hanis, Kamis (11/8).nn
Editor : Redaksi