Soal Kasus Penganiayaan di Ponpes, DPRD Ponorogo: Evaluasi Kita Bersama

PONOROGO (Realita)- Kasus penganiayaan hingga menewaskan Albar Mahdi (17) Santri Pondok Modern Darusalam Gontor (PDMG), mengundang perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo. 

Bahkan kalangan Legislatif ini meminta kasus ini menjadi evaluasi bersama bagi pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor  maupun Pemkab dan lembaga yang mengawasinya. 

Baca Juga: Jelang Limitasi LHKPN, 27 Anggota DPRD Ponorogo Belum Laporkan Kekayaan

Hal ini diungkapkan ketua DPRD Ponorogo Sunarto. Ia mengatakan, apa yang terjadi di Gontor jangan terjadi di Ponpes-Ponpes yang lain. Pasalnya hal itu dapat menurunkan kepercayaan masyarakat kepada kualitas pendidikan yang diberikan di Ponpes. 

" Ini tidak boleh terulang lagi sampai kapan pun dalam bentuk apapun. Kalau itu suatu sistem yan kurang tepat y harus segera dibenahi," ujarnya, Minggu (18/09/2022)

Baca Juga: Akademisi UNIDA Gontor Ponorogo Kembangkan Edu Wisata Batik Ciprat

Politisi Partai Nasdem ini juga meminta masyarakat khususnya para wali santri untuk tetap tenang atas kasus ini, pun agar tetap mempercayakan santri ke pada pihak Ponpes. 

" Saya berharap kepada seluruh wali santri tetap tenang tetap mempercayakan kepada Ponpes," ungkapnya. 

Baca Juga: Lawan Petahana, 4 Parpol Merapat Usung Calon di Pilkada Ponorogo

Narto menekankan kepada Ponodok Gontor tak hanya melakukan evaluasi, pihaknya meminta ada pembenahan sistem pendidikan karakter pada santri, serta menghilangkan senioritas di kalangan santri, agar kejadian ini tidak terulang kembali. 

" Gontor ini kan sudah lama, juga sudah memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Saya yakin Gontor akan mengevalusi kembali dengan sangat bijak, dan saya yakin di Gontor ini bukan karena sistem tapi oknum," pungkasnya.adv/znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru