MADIUN (Realita) – Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkot Madiun terancam gigit jari lantaran tidak bisa memakai segaram baru ditahun ini. Pasalnya, tender pengadaan kain Korpri beserta bawahannya sudah dua kali gagal.
Berdasarkan data LPSE, tender pengadaan seragam yang digawangi Bagian Umum pertama kali diupload Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan pada 28 April 2022, namun gagal. Kemudian kembali diumumkan tender ulang pada 4 Juli 2022 senilai Rp 966,1 juta. Sayangnya untuk kedua kalinya gagal lagi dan disinyalir para peserta tidak memenuhi spesifikasi teknis.
Baca Juga: Koperasi Sekolah Boleh Jual Seragam, Harganya Tidak Boleh Lebih Tinggi dari Pasaran
Berikutnya, lelang dengan kode tender 4987164 dibuat untuk ketiga kalinya di tanggal 31 Agustus 2022. Lelang ketiga ini diikuti 56 peserta dan hanya 4 perusahaan yang mengajukan harga penawaran. Pun, sesuai jadwal, pengumuman pemenang akan disampaikan hari ini, Rabu (21/9/2022) sore.
Menanggapi hal itu, Walikota Madiun, Maidi tidak mempermasalahkan jika tender untuk ketiga kalinya ini nanti gagal. Lantaran sesuai dengan aturan, dapat dilakukan penunjukkan langsung.
Baca Juga: Enaknya Sekolah di Kota Madiun, Seragam Hingga Ongkos Jahit Dibiayai Pemkot
“Kalau gagal ya penunjukkan langsung. Bisa. Kalau gagal semua, ya itu kita tunjuk yang mendekati spesifikasi sesuai aturan Permendagri,” katanya, Rabu (21/9/2022).
Meski ada opsi penunjukkan langsung, lanjut Maidi, tidak serta merta mudah. Pihaknya akan memanggil Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan untuk melihat permasalahan yang terjadi. Jika memang karena penyedia kesulitan untuk memenuhi hasil uji laboratorium, maka akan dicari penawar yang mendekati spesifikasi.
Baca Juga: Posbakumadin Layani Bantuan Hukum Gratis di PN Sidoarjo
“Kita lihat, masalahnya di administrasi atau lab. Kalau itu masalah lab, maka kita cari lab yang terbaik dan mendekati. Nanti akan kita lihat spesifikasinya dulu. Harapannya segera, kalau nggak segera mosok arep ora klamben (masak mau nggak pakaian,red),” terangnya. paw
Editor : Redaksi