SURABAYA (Realita)- Dua kelompok perguruan silat dari Kera Sakti dan Setia Hati, tawuran di jalan Basuki Rahmat Surabaya pada Minggu (25/9/2022) pukul 01.34 WIB.
Menurut kepala Plt BPBD Surabaya Ridwan Mubarrun, petugas Command Center menerima laporan bahwa di depan hotel Bumi Surabaya terjadi tawuran kelompok remaja.
Baca Juga: Remaja Berkelahi di Jalan Sirampog-Bumiayu, Jadi Tontonan dan Direkam
"Kami langsung tindak lanjuti, petugas gabungan melakukan penghimbauan serta pembubaran, dikarenakan para pelaku masih melempari batu ke petugas dan tak segan-segan melukai petugas," terang Ridwan.
Ridwan menambahkan, kronologi yang didapat dari saksi mata bermula dari perguruan silat Setia Hati menggeber geber motor dan melempari batu kepada kelompok Kera Sakti yang sedang melakukan kopi darat (kopdar).
Setelah kelompok Kera Sakit mengetahui bahwa yang melakukan hal tersebut adalah perguruan silat Setia Hati, mereka langsung melakukan serangan balik.
"Menurut keterangan saksi mata di lokasi, pukul 00.34 WIB perguruan silat Kera Sakti mengadakan kopdar atau kumpul-kumpul di warung kopi sekitaran Hotel Bumi. Di saat bersamaan, pihak perguruan silat Setia Hati melintas di Jalan Basuki Rahmat dengan memprovokasi geber-geber motor dan melempari batu. Alhasil bentrokan tidak terhindarkan antara kedua belah pihak dari perguruan silat tersebut," terang Ridwan.
Dari insiden tawuran tersebut Petugas BPBD pun dan Satpol PP Kota Surabaya menyatakan ada tiga orang yang menjadi korban, satu orang merupakan warga yang sedang melintas dan dua orang lainnya merupakan anggota dari perguruan silat.
Baca Juga: 2 Remaja Duel saat Tawuran di Jakbar, 1 Orang Mulutnya Sobek Kena Sabet Sajam
Petugas langsung berkordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memberikan pertolongan medis.
Ketiga korban itu adalah Abas (18) warga Jalan Tempel Sukorejo Surabaya mengalami luka robek di bagian kepalan namun masih sadar. Kemudian Sultan Darmanusa (18) warga Buduran, Sidoarjo juga mengalami luka robek di bagian kepala, serta Sofi (16) warga Dusun Kedung Sumber, Gresik mengalami luka parut di bagian lutut kanan dan kiri.
Sementara itu, Kanit Intelkam Polsek Genteng menjelaskan jika insiden Minggu dini hari itu melibatkan dua Perguruan Silat dengan jumlah massa sekitar 70 orang lebih.
Baca Juga: Viral! Remaja Tawuran Bawa Sajam di Tepi Jalan di Banjar
Tidak hanya tawuran yang terjadi, mereka juga melakukan pengerusakan fasilitas umum.
Untungnya petugas gabungan dari kepolisian dan Pemkot Surabaya menuju ke lokasi dan langsung gerombolan tawuran membubarkan diri.
"Mereka (pesilat) bukan hanya berasal dari Surabaya saja, tapi juga ada yang dari Sidoarjo, Pasuruan, Gresik,” jelas Kanit Intelkam Polsek Genteng Iptu Suwito. Sd
Editor : Redaksi