Buntut Bentrokan Perguruan Silat di Lamongan, Sebanyak 9 Orang Terluka

LAMONGAN (Realita) - Bentrokan yang terjadi dan melibatkan ribuan anggota perguruan silat melawan kelompok orang yang tidak dikenal, Selasa (11/10/2022), kemarin, menghasiloan sebanyak 9 orang mengalami luka.

Hal itu disampaikan Kapolres Lamongan, AKBP. Yakub Silvana Delaresa, yang menjelaskan jika seluruh korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan. Namun 8 diantaranya sudah diperbolehkan pulang dan 1 lainnya masih rawat inap. 

Baca Juga: KUD Mina Tani Brondong Dilaporkan ke Polres Lamongan Terkait Dugaan Manipulasi Keuangan

"Berdasarkan data kami, ada 9 korban," ungkap AKBP. Yakub Silvana Delaresa, usai menggelar press release Sikat Semeru 2022 di Mapolres Lamongan, Rabu (12/10/2022). 

"Rata-rata korban menjalani rawat jalan. Tapi ada 1 korban yang masih harus rawat inap, " terusnya. 

Sementara terkait adanya korban meninggal dunia, Kapolres menegaskan belum mendapatkan laporan. "Hingga saat ini saya belum mendapat laporan soal itu. Bahkan setelah kami selesai mengembalikan warga ke wilayahnya masing-masing, kami masih melakukan patroli, " pungkasnya. 

Baca Juga: Sok Jagoan dan Pamer Keluar Masuk Penjara, Pria Ini Tewas Dibacok Orang yang Ditantangnya

Seperti diketahui sebelumnya, bentrokan terjadi di Kabupaten Lamongan yang melibatkan ribuan anggota salah satu perguruan silat melawan kelompok warga yang tidak dikenal. Bentrokan itu setelah acara pengesahan anggota perguruan yang diselenggarakan  di Kecamatan Deket. 

Cilegon dalam

Dari pantauan Realita.co, beberapa titik bentrokan di antaranya di sekitar Pasar Sidoarjo, Jalan Soemargo, Jalan Veteran, Jalan Raya (Desa Plosowayu) dan di sekitar pertigaan Kecamatan Sukodadi. 

Baca Juga: Puluhan Pesilat PSHT Keroyok Satu Polisi di Jember, 13 Orang PSHT jadi Tersangka

Dua kelompok massa yang bertemu melakukan aksi saling lempar batu, hingga membuat anggota Polres Lamongan bekerja ekstra dengan melakukan upaya oengamanan dan pengawalan hingga mengantarkan kembali anggota perguruan silat ke wilayahnya masing-masing. Pasalnya, rata-rata anggota perguruan tersebut berasal dari luar Kabupaten Lamongan.

Bahkan polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke atas saat bentrokan kembali terjadi di sekitar pertigaan Kecamatan Sukodadi. Tak hayal jika insiden itu, membuat arus lalu lintas kendaraan dari arah Surabaya-Babat, mengalami bmacet total. Def

Editor : Redaksi

Berita Terbaru