Ada Non Muslim Salahgunakan Hijab, Kopenima Tuntut Keseriusan Polda Jatim

SURABAYA (Realita) - Puluhan massa dari Komite Anti Penista Agama (Kopenima) kembali menggelar aksi unjukrasa di Polda Jawa Timur, Senin (24/10/2022). Aksi kali ini jumlahnya lebih banyak dari aksi sebelumnya pada Rabu (12/10/2022) lalu.

Tuntutan Kopenima masih sama yakni mendesak aparat kepolisian menindaklanjuti penggunaan hijab syar'i oleh SDS dan JH, pelapor kasus kekerasan seksual atas dugaan penistaan agama.

Baca Juga: Polda Jatim bersama Pertamina dan UPTD Metrologi Surabaya, Memastikan SPBU di Surabaya Aman

Menurut Korlap Aksi, Achmad Mustajib l, pihaknya mengadukan perbuatan SDS dan JH karena mengesankan diri sebagai Muslimah yang menjadi korban kekerasan seksual. Padahal keduanya beragama Nasrani. 

Sekedar diketahui, pada Senin, 29 Agustus 2022 lalu, Kopenima mengadukan kedua ke Polda Jatim atas dugaan penistaan agama. Diketahui keduanya bergama non Muslim. JH ber-KTP Nasrani. Sementara SDS ber-KTP Islam namun pada tahun 2011 telah dibaptis dan surat baptis keluar pada tahun 2021. 

Dalam aksi kali ini, perwakilan Kopenima diterima pihak Ditreskrimsus Polda Jatim. 

"Hari ini kami datang untuk memastikan kepastian proses pengaduan kami 2 bulan lalu," kata Mustajib usai audiensi.

Baca Juga: Laporannya Di-SP3 Dua Kali, David Praperadilan-kan Polda Jatim

Dikatakan Mustajib, dari hasil audiensi pihak Ditreskrimsus memberi jawaban memuaskan akan ada tindak lanjut.

"Jawaban pihak Ditreskrimsus memuaskan. Katanya akan ada tindak lanjut dari pengaduan kami," terangnya. 

Ditambahkan Mustajib, pihaknya dalam dua pekan ke depan akan dipanggil untuk diperiksa.

Baca Juga: Polda Jatim Tangkap Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi

"Menurut pihak Polda, saya selaku pelapor akan dipanggil sebagai tindak lanjut dari pengaduan tersebut," ungkapnya.

Kopenima berharap agar kasus penyalahgunaan hijab oleh SDS dan JH tidak hanya selesai di pengaduan saja. 

"Harapan kami ada tindaklanjut sebab dalam kasus ini SDS dan JH selaku penganut nasrani telah melakukan menggunakan simbol-simbol agama sebagai alat kebohongan," demikian Mustajib.ali

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Penyair Humoris Joko Pinurbo Meninggal

YOGYAKARTA (Realita)- Telah berpulang pernyair yang dikenal dengan karya-karya puisi yang segar dan humoris, Joko Pinurbo pagi tadi, Sabtu (27 April …