PONOROGO (Realita)- Warga Kecamatan 6 Desa di Kecamatan Jetis menuntut Pemkab Ponorogo untuk segera menormalisasi aliran Sungai Gendol yang ada di kawasan ini.
Pasalnya, akibat banjir yang terjadi di awal bulan Oktober lalu, tak hanya membuat permukiman di Desa Karanggebang, Mojorejo, Jetis, Tegalsari, Ngabar di Kecamatan Jetis, dan Desa Jabung di Kecamatan Mlarak terendam air. Namun juga puluhan hektar lahan jagung gagal panen akibat terendam banjir.
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
" Durasi air yang dari timur itu kesini sudah tidak muat lagi, sehingga ketika meluap luberanya ke 6 desa itu. Tanaman jagung siap panen petani pun mati akibat banjir kemarin," ujar Tokoh Masyarakat Jetis Ubail Islam, Selasa (01/11/2022).
Ubail mengungkapkan, ketinggian air pada banjir kemarian di jalan mencapai 70 cm, sedangkan di rumah warga mencapai 30 cm. Kawasan ini menjadi langgan luapan sungai Gendol sejak 4 tahun lalu, dengan kondisi terparah awal bulan lalu.
" Dulu waktu di normalisasi jaman pak Bupati Muhadi 15 tahun tidak ada banjir. 4 Tahun terakhir ini banjir lagi, dengan kondisi terparah kemarin, seminggu dua kali banjir," ungkapnya.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Pihaknya, mendesak Pemkab untuk segera menormalisasi anak sungai Gendol ini segera. Karena saat ini terjadi banyak sendimentasi di semua tikungan sungai.
" Pemkab segera tanggap mensikapi ini, untuk segera dinormalisasi. Kuncinya cuman satu itu," desak mantan anggota DPRD Ponorogo ini.
Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang melihat langsung kondisi sungai Gendol di perbatasan Desa Mojorejo dan Desa Gandu, mengaku akan segera melakukan normalisasi aliran sungai ini dalam waktu dekat. Pihaknya mengungkapkan anggaran normalisasi sungai Gendol akan diambilkan dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun 2022.
" Ini langsung kita rapatkan dengan TAPD Ponorogo. BTT cukuplah untuk normalisasi. Karena ini bencana kita tidak melihat ini kewenanganya BBWS atau bukan. Yang jelas Pemkab hadir untuk menormalisasi sungai ini secepatnya," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi