APBD Disahkan Tepat Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua DPRD Surabaya

SURABAYA (Realita) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bisa tersenyum. Sebab, APBD Surabaya tahun 2023 senilai Rp 11,2 triliun telah disahkan sesuai jadwal bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November. 

"Kekuatan APBD 2023, disepakati oleh Wali Kota dan DPRD Surabaya, setelah dilakukan perangkaan anggaran oleh Badan Anggaran," ujar Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, usai Rapat Paripurna Pandangan Akhir Fraksi pembahasan APBD 2023, pada Rabu (09/11/2022).

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Kebut Perbaikan Saluran Air di Perkampungan Surabaya

Adi mengatakan, penambahan besaran APBD 2023 senilai Rp 600 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, merupakan bentuk rasa optimis akan pertumbuhan ekonomi Surabaya di tahun mendatang.

"Dana APBD yang cukup besar diharapkan bisa menjadi trigger menggerakkan ekonomi rakyat, pemicu ekonomi rakyat," terangnya.

Legislator PDIP Surabaya tersebut menambahkan pertumbuhan ekonomi di Surabaya harus mencakup semua strata.

"Tidak hanya ekonomi kelas atas saja, melainkan juga ekonomi yang berbasis rakyat. Misalnya pasar rakyat, UMKM dan sebagainya. Ini juga harus tumbuh, karena ekonomi berbasis kerakyatan menjadi penggerak ekonomi Surabaya," imbuhnya.

Menurut Adi, APBD 2023 memberikan porsi yang cukup besar untuk pemberdayaan UMKM di Surabaya.

Baca Juga: Berikan Motivasi Siswa GIKI 1 Surabaya, Wali Kota Eri Minta Tak Bedakan Sekolah Negeri dan Swasta

"Untuk pemberdayaan UMKM, APBD menganggarkan belanja barang dan jasa mencapai Rp 3 triliun. Itu sudah menjadi komitment wali kota untuk 40 persen dari pos anggaran belanja barang dan jasa itu untuk UMKM," jelasnya.

Selain di bidang ekonomi Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya berkomitment membangun kwalitas SDM melalui pendidikan. 

"Belanja APBD 2023 juga berkonsentrasi untuk pendidikan. Dengan menjamin pendidikan gratis, pemberian bea siswa, pemberian seragam gratis SD dan SMP negeri maupun swasta untuk warga MBR. Ditambah lagi dengan kenaikan honor guru TPQ, kenaikan honor bunda Paud dan KSH," jelas Adi.

Pembangunan infrastuktur sosial masyarakat juga tidak lepas dari perhatian. Diantaranya pembangunan jamban terhadap rumah yang belum memiliki. Kemudian program bedah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Baca Juga: Wali Kota Eri Tegaskan Larangan Study Tour SD dan SMP ke Luar Surabaya

"Sekitar 3000an rutilahu yang akan dibenahi. Menyedot hampir 177 milyar karena banyak nya pemohon perbaikan rutilahu. Ini penambahan kuota dari tahun sebelumnya. Ditambah pula alat kesehatan terhadap RS BDH," imbuh Adi.

Adi menambahkan, APBD Surabaya 2023 sengaja disahkan lebih dini dari Peraturan Mendagri, supaya penyerapan anggaran bisa maksimal. 

"Pemkot bisa lebih dini merencakan proyek-proyek lelang dan sebagainya. Sehingga tanggal 1 atau 2 Januari, APBD 2023 bisa digunakan," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Berita Terbaru