Pengelolaan Aplikasi SRIKANDI Bentuk Pelayanan Kearsipan Berkualitas

BATU (Realita)- Mewujudkan Pelayanan Kearsipan berkwalitas dan terpercaya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPKA) Kota Batu  mematangkan pengelolaan arsip melalui Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang menjadi indikator kualitas pelayanan di era digitalisasi saat ini. 

Sehingga DPKA Kota Batu menyelenggarakan Bimtek Implementasi Pengelolaan Aplikasi SRIKANDI dilingkungan Pemkot Batu pada Rabu (16/11/2022) di Royal Orchid Garden Hotel Batu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka World Hydropower Congress 2023 di Bali

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Shanti Restuningsasi, menyampaikan bahwa pelaksanaan bimtek ini merupakan tindaklanjut dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan guna percepatan implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). 

“Bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada setiap SKPD mengenai pemanfaatan aplikasi SRIKANDI, dalam mewujudkan pelayanan administrasi pemerintah di bidang kearsipan dinamis yang berkualitas dan terpercaya,” ungkap Shanti.

Baca Juga: TKRPP Kota Cilegon Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi Relawan

Shanti Restuningsasi mengatakan, Dinamika pekerjaan membuat beberapa pelayanan seperti surat menyurat terkesan lama, sulit ditelusuri keberadaan nya, apalagi isinya. Dengan sistem yang terintegrasi satu dengan yang lain seperti pada aplikasi SRIKANDI, maka hal tersebut dapat dengan mudah teratasi.

Cilegon dalam

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, membuka bimtek ini dengan menyampaikan pentingnya tata kelola arsip yang efisien dan efektif dalam memberi manfaat finansial dan sosial bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat. 

Baca Juga: Sambut Ramadan, Aplikasi KESAN Rilis Program Ramadan Euphoria

“Dengan sistem aplikasi SRIKANDI, bisa menjadi solusi yg sangat membantu untuk mengelola arsip dan memudahkan akses pada data di dalam arsip dilingkungan Pemkot Batu,” ujar Dewanti. 

Bimtek ini menghadirkan 2 narasumber dari ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia), yaitu Arsiparis Muda ANRI, Raistiwar Pratama, dan Arsiparis Penyelia, Okta Hadi Suryadi.ton

Editor : Redaksi

Berita Terbaru