KABUPATEN TANGERANG (Realita)- Gimbal sebagai Ketua KSM Mulya Berseri Kecamatan Sukamulya saat dijumpai awak media menerangkan, jika program ini akibatnya karena tingkat layanan sanitasi di Kecamatan Sukamulya yang buang kotorannya langsung di lingkungan sekelilingnya tanpa akses jamban yang ideal.
"Pemicu khusus ketidak layakan fasilitas sanitasi mereka selainnya factor rendahnya kesadaran warga untuk memproses sampah cair rumah tangganya ke tangki septik, ada kebatasan dana untuk membuat kloset sehat di tempat tinggalnya masing - masing. Mereka cenderung pilih buang tinja ke sembarangan tempat seperti sungai, sawah, kebun, selokan, lobang galian terbuka dan lain - lain," singkap Gimbal, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga: Delegasi UCLG ASPAC Kunjungi SDN Pasar Kemis III dalam Program Sanitasi Sekolah
Tetapi dampak buruk yang diakibatkan dari keadaan di atas bukan hanya ke individu yang kurang sadar saja tapi warga sekitaran akan terserang efeknya seperti pencemaran air/sungai, pencemaran tanah dan penebaran penyakit diare, dan lain-lain.
Gimbal menerangkan, salah satunya jalan keluar yang efisien untuk menangani permasalahan di atas dengan Mekanisme Pemicuan (STBM) agar semakin pesatnya jika diberi fasilitas fisik untuk yang benar - benar tidak mampu dalam menyiapkan fasilitas itu untuk keluarga mereka.
"Maka dari itu dalam rencana merealisasikan Desa Setop Buang Air Besar Asal-asalan di area Kecamatan Sukamulya, kami petugas kesehatan lingkungan Puskesmas lewat pemberdayaan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mulya Berseri Membuat bekerja bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perkim Kabupaten Tangerang, melaksanakan pekerjaan pembangunan jamban sehat individual lewat program SRASI (Seribu Sarana Sanitasi), aktivitas ini diserahkan kepada warga yang berpendapatan rendah di 2 Desa yang berada di Kecamatan Sukamulya Desa Perahu 29 unit dan Desa Buniayu 43 unit)," jelasnya
Asmaun, masyarakat Desa Perahu 03/04, berterima kasih dengan adanya program ini.
"Allhamdulilah saya benar-benar mengucapkan terima kasih dan sangatlah senang dapat mendapatkan bantuan kloset sehat ini dan sangatlah berguna sekali untuk kami. Karena saat ini telah mempunyai WC sendiri, dan tidak bab asal-asalan kembali," katanya
Baca Juga: Tim Ahli Air Belanda Dukung Penanganan Banjir Kabupaten Tangerang
"Walaupun wujud bantuan yang diberi berbentuk WC dan kamar mandi dengan gratis, tapi kami warga yang menerima manfaat ikut menolong proses pembangunan dengan memberikan swadaya versi kadarnya, berbentuk memberikan makan tukang dan menolong mengusung material," katanya polos
"Terima kasih Pak Bupati Tangerang atas bantuan Program Jamban Sehat untuk keluarga kami."
Baca Juga: Sambut HUT RSUD Pakuhaji ke-5, Dirut Resmikan Gedung Baru
Terlihat ada dalam pengesahan Program 72 unit Jamban Sehat itu Camat Sukamulya, Dra.Yati Nurulhayat M.Si, perwakilan Puskesmas Sukamulya Made Dwipayana, Sekdes Perahu Asep Dini Latif, dan barisan Muspika Kecamatan Sukamulya
Paling akhir keinginan Gimbal sebagai Ketua KSM Mulya Berseri, mudah - mudahan pada tahun selanjutnya, program ini berlanjut.
"Insya Allah semakin lebih banyak, karena ini sebagai program favorit dan salah satunya Visi - Misi Pak Bupati Seribu Jamban yang bisa kami selesaikan dengan support dari semua pihak supaya semua Desa di Kabupaten Tangerang jadi Dusun Stop Buang Air Besar Sembarangan," ujarnya.Fauzi
Editor : Redaksi