SIDOARJO (Realita) - Memiliki rumah yang layak tentu menjadi impian setiap orang. Namun harga yang terus melambung tinggi membuat keinginan tersebut tampak sulit untuk diwujudkan.
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersama Kementerian Ketenagakerjaan RI dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) bersinergi untuk memberikan kemudahan bagi pekerja yang ingin memiliki atau merenovasi rumahnya melalui Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Program Jaminan Hari Tua (JHT).
Baca Juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini
Sebagai wujud nyata implementasi program tersebut, BPJAMSOSTEK kembali menggelar akad massal di Alana Regency Cemandi Sidoarjo, Rabu (14/12/2022).
Acara ini diantaranya dihadiri Deputi Direktur Bidang Investasi Langsung BPJAMSOSTEK Nurendro Prasetyo, Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur Deny Yusyulian, Non Subsidized Mortgage & Personal Lending Division Head Bank BTN Iriska Dewayani, dan Kakanwil 3 BTN Teguh Wahyudi.
Dalam sambutannya Nurendro mengatakan, sejak November 2021 lalu pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 17 tahun 2021. Dengan adanya aturan baru tersebut program MLT mengalami peningkatan manfaat, yaitu adanya pengalihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari skema umum/ komersial menjadi skema MLT.
Selain itu nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) juga meningkat menjadi maksimal Rp150 juta, KPR sebesar maksimal Rp500 juta, serta Pembiayaan Renovasi Perumahan (PRP) naik menjadi maksimal Rp200 juta.
Untuk memanfaatkan fasilitas ini peserta cukup memenuhi persyaratan umum, yaitu terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK minimal 1 tahun dan belum memiliki rumah sendiri. Selain itu pemberi kerja juga wajib tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK.
"Penyaluran MLT ini merupakan Kolaborasi antara BPJAMSOSTEK dengan Bank BTN, juga dengan bank himbara dan asbanda. Target kami, supaya pekerja selain terlindungi dari resiko-resiko sosial juga bisa mempunyai akses mendapatkan rumah yang layak," terang Nurendro.
Pada kesempatan yang sama, Kakanwil 3 BTN Teguh Wahyudi menyatakan, BTN siap memberikan dukungan untuk menyukseskan program MLT dengan penyediaan perumahan bagi pekerja.
Baca Juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!
“Kita perlu mensosialisasikan bersama BPJAMSOSTEK di kawasan-kawasan industri bahwa pekerja mempunyai fasilitas MLT untuk pembelian rumah," kata Teguh.
Teguh menyampaikan, selama tahun 2022 di wilayah 3 Jawa Timur sudah tersalur 308 unit rumah dengan nilai Rp90 miliar. "Target kami di tahun 2023 tercapai 1.000 unit," tambahnya.
Sementara itu Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur Deny Yusyulian mengatakan, MLT BPJAMSOSTEK merupakan manfaat layanan tambahan berupa fasilitas kredit pemilikan rumah bersubsidi untuk peserta BPJAMSOSTEK.
"Dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan para peserta BPJAMSOSTEK untuk membeli rumah sejahtera," ujar Deny.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan
Deny juga berharap semua pekerja peserta BPJAMSOSTEK di Jawa Timur bisa merasakan manfaat dan program ini, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya karena salah satu instrumennya adalah social security.
Deny kembali mengajak seluruh pekerja untuk memastikan diri terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK, dengan adanya MLT ini semoga semakin banyak pekerja yang dapat mewujudkan mimpi mereka memiliki rumah yang layak dan terjangkau, sehingga hidupnya menjadi sejahtera”.
Para pejabat yang hadir di acara akad massal di Alana Regency Cemandi, Sidoarjo, Rabu (14/12/2022).
“Kerja Keras Bebas Cemas, Kerja keras setiap hari pekerja dan keluarga terlindungi," pungkas Deny. gan
Editor : Redaksi