PONOROGO (Realita)- Kendati objek wisata Telaga Ngebel lengang akibat kebijakan kenaikan HTM (Harga Tiket Masuk). Namun, hal itu tidak berpengaruh terhadap realealisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) tahun 2022.
Disbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga) mengeklaim, capaian realisasi PAD yang dikelola oleh pihaknya bahkan surplus (lebih.red) 43 persen.
Baca Juga: Didukung Ratusan Pegiat Wisata Ngebel, Rilis Janjikan Buka Akses Via Nganjuk-Ponorogo
Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edhi mengeklaim, dari target PAD sebesar Rp 2,51 miliar. Pihaknya mampu merealisasikan hingga Rp 3,62 miliar. Atau surplus Rp 1,09 miliar.
" Alhamdulillah, sampai hari ini surplus hingga 43 persen," kata Judha, saat ditemui di kantornya di komplek Gedung Kesenian, Senin (19/12/2022).
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
Judha menambahkan, angka itu dipastikan akan bertambah. Mengingat tahun 2022 masih menyisakan beberapa hari lagi.
" Itupun masih berpotensi bertambah, sebab tahun ini masih ada hitungan beberapa hari. Ini sesuatu yang membanggakan, Dinas Pariwisata telah menyumbang PAD Pemerintah, tentu ini untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Ponorogo," tambahnya.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Judha mengaku, peningkatan PAD di Disbudparpora ini akibat melandainya Covid-19 yang membuat warga kembali mengunjungi objek wisata seperti Telaga Ngebel dan Ngembak. Pun akibat banyaknya kegiatan masyarakat yang menggunakan sarana dan prasarana yang bisa milik daerah. Seperti Gedung Kesenian dan Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Singodimedjo dan GOR Bulutangkis.
" Jadi penyumbangnya bukan dari destinasi pariwisata saja, tapi juga persewaan sarpras yang kita miliki. Seperti Gedung Kesenian dan GOR Singodimedjo," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi