SEMARANG– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan Jawa Tengah saat ini menjadi provinsi dengan penurunan angka kemiskinan terbanyak se-Indonesia. Menurut Ganjar, 2022 merupakan momentum untuk bangkit dari pandemi COVID-19.
Bahkan perekonomian Jawa Tengah tercatat tumbuh 5,28 persen pada kuartal III-2022.
Baca Juga: Ketua PKB Lamongan Himpun Dukungan ke Relawan Prabowo-Gibran
"Alhamdulillah perekonomian mampu kita tumbuhkan hingga 5,28 persen. Dan berhasil menurunkan angka kemiskinan dengan jumlah terbanyak secara Nasional," kata Ganjar lewat Twitternya @ganjarpranowo, Minggu (1/1/2023).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diunggah Ganjar, tertulis data angka kemiskinan di Jateng pada September 2020 di angka 4,119 juta. Kemudian angka itu turun pada September 2021 menjadi 3,934 juta, dan terus menurun pada Maret 2022 yang tercatat sebesar 3,831 juta.
Baca Juga: Kritisi Penambahan Jumlah Kementerian, Ganjar Diminta Introspeksi Diri
Jumlah ini merupakan angka penurunan kemiskinan terbesar dari 25 provinsi yang mengalami penurunan. Ganjar membeberkan, alasan suksesnya menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah dibandingkan provinsi lainnya yang mengalami kenaikan yaitu, kerja keras hingga kesungguhan dari pemangku kepentingan setempat.
"Kuncinya kesungguhan dan keikhlasan teman-teman di Pemprov dan Pemkab/Pemkot dalam bekerja. Sebagai contoh rehab rumah tak layak huni yang terus kita genjot jumlahnya. Sejak 2013 hingga 2022 ini lebih dari sejuta rumah sudah dibereskan," jelasnya.
Baca Juga: TPN Tuding Laporan IPW ke KPK yang Menuduh Ganjar Pranowo Terima Gratifikasi, Bermuatan Politis
Selain itu kata Ganjar, kemiskinan turun juga disebabkan oleh Program Tuku Lemah Oleh Omah, yang mana program itu diperuntukan kepada warga tidak mampu untuk bisa miliki hunian impian.iva
Editor : Redaksi