PONOROGO (Realita)- Masih rendahnya angka Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Ponorogo yakni 7, 77 tahun hingga tahun 2022, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bergerak cepat. Tak tanggung-tanggung ribuan remaja putus sekolah pun akan mendapat sekolah gratis hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal ini diungkapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Ia mengatakan, tahun ini pihaknya akan menyekolahkan sedikitnya 2.800 remaja putus sekolah. Dimana nantinya bagi mereka yang lulus Sekolah Dasar (SD) akan disekolahkan hingga lulus SMP, sedangkan bagi yang lulus SMP akan diikutkan pendidikan kejar paket-C jenjang SMA. Hal ini, dalam rangka mensukseskan pendidikan wajib 12 tahun di Ponorogo.
Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
" Sudah kami anggarkan tahun ini. Disitu by name by adress yang lulus SMP kita paketkan, yang lulus SD kita luluskan SMP," ujarnya, Kamis (02/02/2023).
Sugiri menambahkan, penyelenggaraan pendidikan gratis bagi remaja putus sekolah ini, akan digelar di balai-balai desa tempat domisili mereka.
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
" Nanti mereka sekolah dibalai desa, gurunya disana nanti berbondong-bondong. Dengan cara itu maka capaian IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kedepan sudah lebih bagus," tambahnya.
Sekedar informasi, dalam Buku IPM Kabupaten Ponorogo 2022, yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Ponorogo pada 4 Desember 2022 di laman resminya. IPM Ponorogo tahun 2022 diangka 71,87, angka ini naik 1,14 dibanding tahun 2021 yang hanya 71,06.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Sayangnya, pada indikator pendidikan tepatnya Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) untuk 25 tahun ke atas, Kabupaten Ponorogo pada tahun 2022 masih berada di angka 7,77 tahun. Artinya mayoritas warga Ponorogo berpendidikan terakhir setara SMP kelas VII.
Kendati demikian, BPS mengeklaim angka RLS tahun 2022 Ponorogo meningkat 2,92 persen dibanding tahun 2021, yang hanya 7,55 tahun.adv/znl
Editor : Redaksi