PONOROGO (Realita)- Klaster perkantoran tampaknya mulai menjamur kembali di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Hal ini terbukti sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) kini marak terkonfirmasi positif Covid-19.
Seperti yang terjadi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Ponorogo. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pimpinan Sumarno ini terpaksa me-lockdown 3 ruangan, setelah 4 ASN-nya terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Kepala BPPEDA Litbang Ponorogo Sumarno mengatakan lockdown dilakukan ejak seminggu lalu terhadap 3 ruangan yang terdiri dari ruangan sekertariat, Bidang Rendalev (Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi ), serta Bidang Sarana Prasana ini. Dari 15 ASN hanya pejabat struktural saja yang diperbolehkan masuk, sementara ASN staff dirumahkan untuk menjalani Work Form Home (WFH).
" Ya sudah seminggu. Ada 4 ASN yang positif, 3 ruang kita lockdown," ujarnya melalui pesan elektronik, Selasa (08/06).
Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Agus Pramono pun membeberkan, sedikitnya 7 orang ASN Dinkes dinyatakan positif Covid-19. Pihaknya pun merumahkan sebagian besar staffnya. Hanya sejumlah ASN struktural saja yang diperbolehkan masuk.
" Dinkes kena 7 orang, saat menangani pasien dan makan diluar," ungkapnya.
Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Pihaknya pun langsung melakukan trasing terhadap 4 ASN Bappeda dan 7 ASN Dinkes. Dari hasil trasing kontak erat tidak ditemukan tambahan kasus baru dari 11 ASN tersebut.
" Sudah di tracing, negatif semua. Saat ini kita lakukan Isolasi Mandiri (Isoma)," pungkasnya.lin
Editor : Redaksi