RIYADH- "Ka'bah baru" disebut bakal dibuat Arab Saudi. Ini menyindir pembangunan The Mukaab, yang menjadi mega proyek terbaru kerajaan di ibu kota Riyadh.
Sejak Kamis pekan lalu, pemerintah Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Mohammed bin Salman (MBS) memang mencanangkan pembangunan pusat kota modern baru di negeri tersebut. Pembangunan The Mukaab sendiri, merupakan bagian dari proyek Perusahaan Pengembangan Murabba Baru (NMDC) yang didukung Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi.
Baca Juga: Inggris Undang Pangeran MBS ke Pemakaman Ratu Elizabet, Rakyat Marah
Kecaman soal Mukaab, dari pihak yang mencemoohnya terjadi karena bangunan tersebut dituding mirip dengan Ka'bah''. Mukaab, berbentuk kubus setinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.
Baca: "Ka'bah Baru" Arab Saudi Dikritik Keras, Disebut Tanda Kiamat
Bedanya, jika Ka'bah merupakan simbol suci ibadah umat Muslim, Mukaab akan menjadi tujuan perhotelan premium. Termasuk atraksi ritel, budaya dan wisata.
Di dalamnya ada pula unit perumahan dan hotel, ruang komersial, dan rekreasi yang diharapkan bisa menggaet wisatawan mancanegara. Arab Saudi menjrgetkan 180 miliar riyal ke PDB non minyak dari sana.
Pembangunan Mukaab sendiri ditargetkan selesai 2030. MBS sendiri menjadi pemimpin proyek itu.
"Membangun Ka'bah baru yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit," kata seorang kritikus yang juga serrana reporter Intercept, Murtaza Hussain.
"Tampaknya (MBS) sedang membangun Ka'bahnya. Apakah dia akan menegakkannya sebagai kiblat baru bagi para jamaah?" cuit sosok kontra lain, akademisi Asad Abu Khalil.
"Nabi Muhammad (SAW) mengatakan salah satu tanda kiamat adalah bahwa Anda akan melihat 'para gembala bersaing dalam membangun gedung-gedung tinggi," kata pengguna Twitter @2015 Jmr seraya menggaitkan The Mukaab dengen tanda kiamat.
Sebenarnya, ini bukan proyek ambisius pertama Arab Saudi. Negeri itu memiliki setidaknya lima proyek 'gila' lain, mulai dari kota futuristik NEOM, proyet Laut Merah, resort mewah Amaala di pantai Barat Laut Arab Saudi, proyek warisan budaya di Ad Diriya, dan taman hiburan mewah Qiddiya.bc
Editor : Redaksi