Pangeran MBS Tekan Amerika agar Rayu Israel Hentikan Serangan

JAKARTA - Arab Saudi dan negara-negara Muslim pada Sabtu, 11 November 2023, menyerukan diakhirinya segera operasi militer Israel di Gaza, dan menyatakan pada pertemuan puncak gabungan Islam-Arab di Riyadh bahwa Israel memikul tanggung jawab atas "kejahatan" terhadap warga Palestina.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto Arab Saudi, mengumpulkan para pemimpin Arab dan Muslim untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut ketika kerajaan tersebut berupaya menggunakan pengaruhnya untuk menekan Amerika Serikat dan Israel agar mengakhiri permusuhan di Gaza.

Baca Juga: Biadab! Teroris Israel Bom Rumah Warga Palestina saat Sahur, 36 Tewas

Puluhan pemimpin termasuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, Presiden Turki Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang diterima kembali di Liga Arab awal tahun ini, menghadiri pertemuan tersebut.

Pangeran Mohammed mengatakan kerajaannya menegaskan “kecaman dan penolakan tegas terhadap perang biadab terhadap saudara-saudara kita di Palestina”.

“Kita menghadapi bencana kemanusiaan yang membuktikan kegagalan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mengakhiri pelanggaran mencolok Israel terhadap hukum internasional,” katanya dalam pidatonya di pertemuan puncak tersebut.

Baca Juga: 26 Negara Anggota Uni Eropa Minta Israel Stop Serang Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan warga Palestina sedang menghadapi “perang genosida” dan meminta Amerika Serikat untuk mengakhiri “agresi” Israel.

Cilegon dalam

Raisi memuji kelompok Palestina Hamas atas perangnya melawan Israel dan mendesak negara-negara Islam untuk menjatuhkan sanksi minyak dan barang terhadap Israel.

“Tidak ada jalan lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas perlawanannya terhadap Israel,” kata Raisi dalam pidatonya.

Baca Juga: Pangeran William Desak Teroris Israel Hentikan Serangan di Gaza

Timur Tengah berada dalam kegelisahan sejak pejuang Hamas mengamuk di Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang.

Sejak itu, Israel telah meningkatkan serangannya di Gaza, di mana 11.078 orang telah terbunuh pada Jumat, 40% di antaranya adalah anak-anak, menurut pejabat Palestina.emo

Editor : Redaksi

Berita Terbaru