PONOROGO (Realita)- Ribuan warga Kabupaten Ponorogo tumpah ruah di Aloon-Aloon kota Ponorogo, untuk mengikuti jalan santai yang digelar Banteng Muda Indonesia (BMI) Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur, Minggu (26/02/2023).
Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PDI-P yang ke 50 tahun. Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Hasto Kristiyanto, dan sejumlah pejabat Dewan Pimpinan Daerah (DPD), serta Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang juga merupakan Ketua BMI Jatim Sugiri Sancoko, turut hadir dalam acara ini.
Baca Juga: Hasto Menduga, Prabowo dan Jokowi Bahas Pesawat Bekas
Dalam sambutanya diatas panggung, Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyampaikan salam dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, ia mengatakan setiap peringatan PDI-P menjadi pengingat bahwa PDI Perjuangan adalah partainya wong cilik.
"Partai ini memiliki rekam jejang yang panjang. Sejak Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927 mendirikan Partai Nasional Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan," ujar Hasto.
Baca Juga: Soal Status Jokowi di PDIP, Hasto: Kepemimpinan untuk Rakyat Bukan untuk Keluarga
Hasto menekankan, sebagai partai tua di Indonesia, PDI-P sudah kenyang digembleng perkembangan jaman mulai dari jaman penjajahan era Presiden Sukarno hingga Orde Baru (Orba) era Presiden Suharto, menjadikan partai ini tetap besar hingga kini, hal itu berkat adanya dukungan masyarakat.
" Tanpa dukungan rakyat, kita bukan apa-apa. Partai ini ada sepanjang bangsa ini ada. Bersinergi menjadi kekuatan yang kokoh menegakkan Indonesia Raya berdasarkan Pancasila," ungkapnya.
Baca Juga: Mensesneg Bantah Pernyataan Hasto Bahwa Kabinet Jokowi Terpecah
Hasto mengaku kedepan tugas PDI-P semakin berat, khususnya untuk merealisasikan cita-cita bungkarno. Untuk itu ia mendorong untuk seluruh kader dan pengurus baik dari pusat hingga daerah, untuk menyatu dengan rakyat.
"Salah satu yang dilakukan yakni demgan mendatangkan program yang kongret untuk rakyat," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi
