Batik Reog Ponorogo Raih Juara Dua Dalam Batik Bordir Aksesoris Fair Jatim 2023

PONOROGO (Realita)- Kabupaten Ponorogo kembali unggul dalam sektor ekonomi kreatifnya. Ini setelah para pengrajin Batik Reog Ponorogo berhasil memboyong juara dua dalam ajang peragaan Batik Bordir Aksesoris Fair Jatim 2023 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Rabu (08/03/ 2023).

Dalam ajang tersebut, Kabupaten Ponorogo bersaing dengan 31 Kabupaten dan Kota se Jawa Timur, yang juga memamerkan batik bordir asli daerah. 

Baca Juga: Bursa 3 Calon Cabup Ponorogo Menguat, Sugiri-Ipong Berpotensi Kembali Berhadapan

Tak tanggung-tanggung, untuk memperkenalkan batik khas Ponorogo bermotif Reog, hasil karya siswi SLTA di Ponorogo dan Ibu-Ibu Pemberdayaan  Kesejahtraan Keluarga (PKK) Ponorogo, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Istrinya Susilowati menjadi model dalam pragaan batik yang juga merupakan rangkaian kegiatan peringatan  Hari Ulang Tahun ( HUT) Dekranasda Jawa Timur ke 43 tahun itu. 

Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengaku kagum dengan batik yang dipamerkan, serta aneka krajinan tangan hasil karya UMKM. Pasalnya, berkat kerja keras mereka selama pandemi Covid-19, Ekonomi Provinsi Jawa Timur bisa bangkit. 

" Bangkitnya ekonomi di Jatim ditengah pandemi tidak lepas dari 4 faktor yaitu, menjadikan jatim sebagai Lead Exspor Industry Manufaktur yang dilakukan ditengah pandemi, menjadikan Jatim sebagai lumbung pangan nusantara, teroptimalisasinya digitalisasi ekonomi, dan mengingklusi ekonomi Jatim melalui pengembangan UMKM, ekonomi syariah dan pariwisata, dan itu terwujud berkat merka para pejuang UMKM- UMKM di Jatim ini," ujarnya. 

Arumi berharap, melalui Batik Bordir Aksesoris Fair Jatim yang akan digelar mulai 8 hingga 12 Maret mendatang ini, mampu semakin memperluas jaringan pasar para UMKM, dan membantu pemerintah dalam pemberian bantuan stimulus kepada UMKM. 

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Ponorogo Revitalisasi Puskesmas Ngrayun

" Mengambangkan seni kreajinan berbasis budaya bangsa sehingga mampu menjaga nilai-nilai kebudayaan bangsa itu sendiri," harapnya. 

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku senang, Batik Reog Ponorogo meraih juara dua dengan kategori The Best Typical Fashion Of Indonesian From The World dalam ajang itu.  Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa seni pertunjukan Reog telah mengakar kuat di Kabupaten Ponorogo. Sehingga hal itu menginspirasi para pengrajin batik untuk membuat motif Reog untuk batiknya. 

" Dan itu terbukti bisa diterima pasar. Ini menjadi bukti Reog sudah mengakar dan mendarah daging di masyarakat Ponorogo, tidak hanya menjadi identitas daerah namun juga penggerak motor ekonomi kreatif disana," ujarnya. 

Baca Juga: Lantik 751 P3K Formasi 2023, Bupati Ponorogo Ingatkan Pentingnya Etos Kerja

Sugiri mengaku, untuk semakin meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM, pihaknya telah membentuk Pemuda Hebat, PKK Akademia, dan Circle-P. Yang memiliki peran penting dalam mengembangkan produk UMKM di desa. 

" Jadi Pemuda hebat ini sebagai kurator dan digital salesnya, PKK akademia ini sebagai wadah dalam pengembangan potensi ibu-ibu desa yang memiliki ketrampilan dibidang kriya, dan seni. Sementara Circle-P adalah sistem pasarnya, dimana produk yang dihasilkan UMKM diputar dan dipasarkan secara merata di seluruh wilayah Ponorogo. Dengan begitu ekonomi mereka bergerak, jaringan pasar lokal mereka juga terbentuk," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru