TRENGGALEK (Realita)- Sebagai pendorong kegiatan ekonomi masyarakat melalui penambahan daya trafo di GI Trenggalek 70 kV, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun memenuhi permintaan kebutuhan listrik di sektor industri dan pertanian di Kabupaten Trenggalek.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) Didik Fauzi Dakhlan menjelaskan bahwa PLN siap mendukung dengan meningkatkan kesiapan peralatan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
Hal ini dilakukan oleh PLN karena makin meningkatnya pemakaian energi listrik di sektor industri dan pertanian di Kabupaten Trenggalek.
“Permintaan disampaikan untuk penambahan daya pada trafo 1 sebesar 10 MVA, dari yang semula 20 MVA menjadi 30 MVA di GI 70 kV Trenggalek. Penambahan daya pada trafo 1 ini dilakukan juga untuk meningkatkan kapasitas PLN dapat mendukung peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di sektor industri perikanan dan pertanian di Kabupaten Trenggalek, dan lebih luas lagi, untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat di pesisir selatan Jawa Timur," ujar Didik.
Baca Juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi
Di samping itu, Manager UPT Madiun M Nur Fajar menjelaskan bahwa pekerjaan penambahan daya pada trafo 1 GI 70 KV Trenggalek berhasil dikerjakan dalam 2 hari pada awal pekan April pada tanggal 3 hingga tanggal 5 April 2023.
“Trafo 1 sudah berhasil diberikan tegangan dan berbeban pada 11,92 KV serta 0,051 A dan saat ini telah beroperasi. Dengan penambahan daya pada trafo 1, PLN dapat mendukung kebutuhan listrik industri untuk memenuhi permintaan konsumen selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang meningkat dari hari biasa," ungkapnya.
Baca Juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada
Gardu Induk Trenggalek 70 kV saat ini mensuplai kebutuhan kelistrikan di wilayah Kabupaten Trenggalek dan sebagian wilayah Kabupaten Pacitan dengan perkembangannya lebih dari 100 industri perikanan dengan daya 105 KVA hingga 240 KVA yang sangat mengandalkan energi listrik untuk mendukung kegiatan usahanya.lis
Editor : Redaksi