Antusias Tinggi, Pemkab Ponorogo Perpanjang Gelaran Pasar Malam hingga 6 Mei

PONOROGO (Realita)- Tingginya antusias masyarakat khususnya para pemudik terhadap gelaran Pasar Malam, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memperpanjang kegiatan yang dilakukan di Aloon-Aloon Kota Ponorogo tersebut. 

Yoga Ali salah satu penjual kaos di Pasar Malam Aloon-Aloon mengaku, usai tiga tahun vakum, pelaksanaan tahun ini terbilang cukup ramai, ia mengaku dalam 14 hari berjualan kaos di kegiatan ini, ia bisa mendapat keuntungan hingga Rp 5 juta. 

Baca Juga: 3 Minggu Sumbang PAD Ponorogo Rp 360 Juta, Pasar Malam Aloon-Aloon Diperpanjang

" Alhamdulillah. Cukup ramai tahun ini, mungkin tiga tahun vakum itu ya. Kalau 14 hari berjualan disini, banyak juga yang beli. Kalau keuntungan saya selama berjualan disini, Alhamdulillah bisa sampai 5 juta," ujar warga Kecamatan Ngrayun ini. 

Ia berharap, pelaksanaan Pasar malam tetap dilakukan hingga beberapa hari kedepan. Melihat masih tingginya para pemudik yang datang ke Ponorogo, dan ramainya pengunjung Pasar Malam tiap harinya. 

" Kalau bisa diperpanjang lagi, karena masih banyak yang ingin ke sini. Dan kami tentunya masih bisa berjualan lagi," harapnya, Minggu (30/02/2023). 

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Ia mengaku, sesuai jadwal kegaiatan yang digelar dalam rangka menyambut lebaran Idhul Fitri 1444 Hijriah dimulai sejak 17 April 2023, dan berakhir pada 30 April 2023. Namun akibat tingginya permintaan warga dan pemudik yang meminta Pasar Malam tetap dilakukan, maka pihaknya memilih untuk memperpanjang pelaksanaan Pasar Malam Aloon-Aloon hingga 6 Mei 2023 mendatang.

" Pertama menerima aspirasi pedagang dari pemudik yang belum pulang ke rantauan. Minta diperpanjang. Maka menanggapi itu tidak keberetan. Saya beri kelonggaran sampai tanggal 6 Mei agar ekonomi tumbuh," ujarnya, Senin (01/05/2023). 

Baca Juga: Soal Joglo Anies Baswedan, Ini Jawaban Pemkab Ponorogo

Sugiri mengaku, antusias warga baik lokal dan luar kota yang berkunjung ke Pasar Malam cukup ramai. Hampir tiap malam selama 14 hari pelaksanaan, ribuan wisatawan memadati jantung Kota Reog itu. 

" Luar biasa kalau ramai. Dihitung jumlah parkir lalu lalang ramai mengalahkan Suro. Parkir sampai jenes dan Tambakbayan," akunya. 

Lebih jauh, Sugiri perputaran uang yang tinggi di 14 hari gelaran Pasar Malam diklaim akan signifikan dalam menekan inflasi. Ia merinci pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi saat ini telah mencapai angka Rp 300 juta. 

Baca Juga: Arus Balik, Ratusan Pemudik Gunakan Bus Gratis Pemkab Ponorogo

" Penting untuk menumbuhkan ekonomi mengendalikan Inflasi Jumlah tetribusi mencapai Rp 300 juta," tambahnya.

Disinggung terkait pemasukan PAD dari sektor parkir tepi jalan umum selama 14 hari gelaran Pasar Malam, Sugiri mengeklaim realisasinya tentu diatas rata-rata melihat banyaknya kendaraan parkir yang begitu banyak. Namun ia belum bisa memastikan angka realnya. 

" Parkir mestinya banyak. Kalau tidak banyak itu ada apa-apa. Apakah bocor ataukah tidak ditarik parkir. Kalau target berapa saya belum tanya,"  pungkasnya.adv/znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru