TEGAL- Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh rombongan peziarah asal Tangerang Selatan (Tangsel) di objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023), sedang menjadi perhatian masyarakat.
Minan Heryawan, Ketua RT 02 RW 02 Kayu Gede Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangsel, mengatakan insiden itu terjadi saat rombongan hendak kembali ke Tangsel.
“Kebetulan yang mengalami musibah rombongan pengajian malam Rabu. Peristiwa itu terjadi saat mereka mau pulang,” kata Minan, Minggu, sebagaimana dikutip dari GridOto.
Menurut Minan, kecelakaan bus di Guci Tegal itu bermula saat mesin bus tengah dipanaskan sebelum berangkat. Saat itu, sopir tidak ada di tempat dan tengah menunggu peziarah memasuki bus.
Minan bilang, beberapa jemaah ziarah, termasuk anak kecil yang ikut, sudah masuk ke dalam bus. Anak kecil yang sudah masuk bus diduga memainkan tuas rem parkir bus.
“Saat dipanaskan sopirnya tidak ada, karena pada saat itu jamaah sudah pada naik, diduga tuas rem parkir dimainkan oleh anak kecil," ungkapnya.
Pasalnya, menurut keterangan sementara yang berhasil dihimpun, sopir dan kenek telah memasang rem tangan dan mengganjal ban. Sayangnya, kecelakaan tetap terjadi.
Sajarod mengatakan peristiwa kecelakaan tersebut bermula saat bus tengah dipanasi. Saat itu, para peziarah hendak melanjutkan perjalanan.
Beberapa peziarah sudah masuk ke dalam bus, sedangkan yang lain masih bersiap-siap. Sopir dan kenek bus juga masih menunggu bus penuh di luar.
Menurut keterangan sementara yang berhasil dihimpun, sopir dan kenek telah memasang rem tangan dan mengganjal ban. Sayangnya, kecelakaan tetap terjadi.
“Saat dipanasi, bus sedang di-hand rem atau rem tangan dan diganjal. Namun, bus tersebut tetap meluncur ke bawah menuju sungai sehingga terjadi kecelakaan,” papar Sajarod.
Pernyataan tersebut senada dengan pengakuan sopir bus, Romyani (55).
Romyani bercerita bahwa dia baru saja mandi dan tengah mengobrol dengan panitia saat kecelakaan terjadi.
Dia pun terkejut melihat bus terjun bebas karena merasa telah memasang rem tangan dan mengganjal ban.
“Saya di belakang mobil, habis mandi, saya salin (ganti baju), itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong,” ungkap Romyani, Minggu, seperti dikutip dari Tribun
Informasi terbaru menyebutkan jumlah korban kecelakaan bus di Guci Tegal ini sebanyak 37 orang. Satu orang meninggal dunia, sedangkan 36 lainnya luka-luka.
Korban luka-luka dilarikan ke RSUD dr Soesilo, Puskesmas Bojong, dan klinik setempat untuk mendapatkan penanganan medis.
Editor : Redaksi