CILEGON (Realita) - Kasus pencabulan anak di Kota Cilegon terus mengkhawatirkan. Hingga bulan Mei 2023, telah tercatat 9 kasus pencabulan yang menimpa anak di bawah umur.
Sangat disayangkan, beberapa pelaku yang terlibat dalam kasus ini ternyata masih berusia muda. Diduga aksi bejat mereka dipicu oleh terpaparnya konten pornografi.
Baca Juga: Dinar Candy Resmi Tersangka Pornografi
Agus Zulkarnain, Kepala Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga (DP3KAB) Kota Cilegon, mengungkapkan bahwa semua korban kasus pencabulan ini adalah anak perempuan.
"Dalam hampir semua kasus ini, mereka menjadi korban pelecehan seksual," ujar Agus saat acara Sosialisasi Bahaya Pornografi Bagi Anak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Selasa (16/5/2023).
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 lalu, tercatat 46 kasus pencabulan yang melibatkan baik anak laki-laki maupun perempuan di Kota Cilegon.
"Tetapi pada tahun ini, terdapat 9 kasus yang semuanya melibatkan korban perempuan," tambahnya.
Dalam upaya mencegah terjadinya kasus pencabulan di Kota Cilegon, Agus menjelaskan bahwa pihaknya telah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Hari ini, kami juga telah melakukan penyuluhan di sekolah. Selain mengundang mereka ke acara ini, kami juga mengunjungi sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap kekerasan yang dipicu oleh adik-adik remaja yang terpapar konten negatif dan pornografi," ungkapnya.
Agus mengungkapkan bahwa kasus pelecehan seksual diduga meningkat karena mudahnya akses terhadap pornografi
"Salah satu faktor penyebab kasus pelecehan seksual di Cilegon adalah akses pelaku terhadap pornografi. Oleh karena itu, kami mengadakan kegiatan ini untuk memberikan edukasi terkait kecanduan akses dan konten pornografi," jelasnya.
Pihaknya berharap masyarakat dan remaja di Kota Cilegon dapat menghindari akses terhadap pornografi.
"Kami berharap agar masyarakat, terutama para remaja, dapat melakukan hal-hal yang bersifat positif, karena bahaya pornografi dapat mengganggu pertumbuhan otak mereka yang seharusnya berkembang dengan baik. Kecanduan pornografi dapat merusak perkembangan otak mereka," paparnya.
Dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang intensif tentang bahaya pornografi, diharapkan kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak di Kota Cilegon dapat diminimalisir.fauz
Editor : Redaksi