SEMARANG (Realita)- Pesona Kabupaten Ponorogo memang tidak dipungkiri. Tak hanya terkenal dengan ikon budayanya seni pertunjukan Reog, Ponorogo juga memiliki segudang potensi kerajinan tangan yang mempesona.
Hal ini terbukti dalam pameran ekonomi kreatif dalam Semarang Night Carnival tahun 2023, yang diselenggarakan Pemkot Semarang di kompleks Kota Lama, Sabtu (20/05/2023).
Baca Juga: Sidang Reog ICH UNESCO di Ambang Pintu, Pemkab Ponorogo Datangi Kemendikbud
Dalam kegiatan yang juga bertepatan dengan hari jadi Kota Semarang ke 476 tahun itu, Kabupaten Ponorogo tampil mempesona, tak hanya menampilkan Kesenian Reog Ponorogo, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga ( Disbudparpora) juga menampilkan hasil kriya dari Bumi Reog. Bahkan hal ini membuat Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno terpukau saat meninjau lokasi stan yang berjarak 200 meter dari panggung utama.
Bahkan sesaat tiba di stan Ponorogo, Sandiaga Uno langsung berjanji akan membawa Reog Ponorogo menjadi Intangible cultural heritage ( ICH) Unesco atau warisan budaya tak benda dunia. Tak hanya itu, mas Mentri pun ingin kembali mendatangi Ponorogo saat perayaan Grebeg Suro pada bulan Juli mendatang.
Baca Juga: Viral di Medsos, Reog Ponorogo Diganti Pakai Karpet, Netizen: Jangan Rusak Pakemnya
" Sebentar lagi Reog kita jadikan ICH. Saya akan hadir saat Grebeg Suro Ponorogo," ujarnya, disambut riuh peserta yang ada di stan Ponorogo.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, keberadaan stan Ponorogo dalam Semarang Night Carnival 2023, dapat menjadi media promosi dan etalase budaya serta kriya asli Bumi Reog. Pasalnya, tak hanya membawa Grop Reog dari siswa tingkat SMA, sejumlah produk ekonomi kreatif kekinian juga di bawa dalam pameran tersebut.
Baca Juga: Dindag Tera Ulang Timbangan di Pasar Buah Penggaron
" Ini menjadi media promosi dan etalasi produk kriya kita. Tetapi kita juga harus mengevaluasi diri, dengan belajar dari stan daerah lain yang ada di kanan kiri, untuk pengembangan lebih baik lagi," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi
