KOTA MALANG (Realita)- Walikota Malang Sutiaji turut bertanding dalam Laga Persahabatan bersama 150 legenda sepakbola Kota Malang. Pertandingan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Malang di Stadion Gajayana ini merupakan bentuk kebangkitan sepakbola Arek Malang.
"Tentu kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman, kepada PSSI Kota Malang dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini," ucap Sutiaji, Sabtu (20/5/2023).
Baca Juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat
Dirinya menyampaikan mendukung kebangkitan sepakbola di Kota Malang. "Kami atas nama Pemerintah Kota Malang, bersama-sama mendukung bagaimana membangkitkan persepakbolaan di Kota Malang. Sebagai penghargaan, ayo kita sering main bareng," tutur Sutiaji.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kota Malang ini mengimbau agar dapat menginventarisir lapangan di setiap kecamatan dapat dikelola dengan baik. "Mudah-mudahan hari ini merupakan titik awal kebangkitan sepakbola Kota Malang," harap Sutiaji.
Hal senada disampaikan Ketua Askot PSSI Kota Malang Waris Susanto yang mengaku bangga
dengan adanya event ini. "Tentunya dengan rasa bangga dan terimakasih atas terselenggaranya laga persahabatan ini. Terutama sebagai Kebangkitan Arek Malang. Mudah-mudahan ini bisa mengembangkan persepakbolaan Kota Malang," ujar Wasis.
Untuk membangkitkan kembali sepakbola Kota Malang, pihaknya akan mengadakan kompetisi secara mulai dari usia anak-anak. "Namun untuk tahun ini, mohon maaf tidak anggaran untuk kompetisi. Kami sementara fokus Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) dulu," terangnya.
Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan
Baginya, ajang ini merupakan kebangkitan persepakbolaan Kota Malang. "Meskipun yang main saat ini sudah sepuh-sepuh. Secara teknis permainan sudah bagus namun stamina masih kurang. Tetapi, secara garis besar pertandingan ini sangat bagus dan kami mendukung," ujarnya
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Imam Subkhi Ahmad Ridwan atau akrab disapa Imam S.A.R menyampaikan jika awal ide laga persahabatan secara mendadak berawal saat Halal Bihalal Legenda di MCC. "Saat itu Sam Wes (Wahyu Eko Setiawan) selaku pelaku ekonomi kreatif menyampaikan bagaimana jika laga persahabatan para legenda diadakan pas Hari Kebangkitan Nasional dan kita jadikan sebagai Kebangkitan Sepakbola Arek Malang," ucap Sam Wes kala itu.
Gayung bersambut, dari pertemuan tersebut disepakati akan menampilkan 6 tim di Kota Malang dengan SSB tertua yaitu Indonesia Muda Legends, PS Djagung Legends, RSSA Legends, PS Gajayana Legends, PS Pemkot Legends dan Persema Legends.
"Akhirnya kami tembusi Pemerintah Daerah dan mereka mendukung," tutur Imam.
Mantan Kepala Sepakbola Aji Santoso Football Academy (ASIFA) menyebut ada sekitar 150 legenda yang terlibat dalam perhelatan ini. Diantaranya Aji Santoso yang saat ini masih aktif berkiprah di persepakbolaan nasional, Maryanto, Zainudin Boy, Coach Rohanda, Coach Agus Salim dan masih banyak lagi legenda yang hadir. Ada pula Tino Sutrisno yang merupakan legenda paling tua karena sudah berkiprah pada tahun 1960.
"Saya sendiri merasa bahagia. Tangisan ini saya tahan, kebahagiaan untuk masyarakat Malang yang saat ini rindu akan hiburan sepak bola. Mudah-mudahan Stadion Gajayana yang merupakan stadion tertua _InsyaAllah_ dapat membangkitkan sepak bola Kota Malang di hari ini," tandasnya. (adv/yan)
Editor : Redaksi