WASHINGTON- Distrik Penjaga Pantai Pertama, Laksamana Muda John Mauger menyatakan bahwa kapal selam wisata Titanic hancur setelah mengalami catastrophic implosion atau ledakan dahsyat.
Pernyataan itu disampaikan setelah tim penyelamat menemukan puing-puing yang diduga milik kapal selam Titan di titik lokasi sekitar 1.600 kaki dari bangkai kapal Titanic, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga: Puing-Puing Kapal Selam Titan Ditemukan, Lima Penumpang Dinyatakan Tewas
Lima penumpang di dalamnya dinyatakan tewas. Mereka adalah CEO OceanGate Expeditions Stockton Rush (61), komandan angkatan laut Prancis dan ahli selam Titanic Paul-Henri Nargeolet (77), pengusaha dan petualang Inggris Hamish Harding (58), pengusaha Pakistan Inggris Shahzada Dawood (48), dan putranya Suleman Dawood (19).
Belum diketahui secara pasti kapan kapal selam Titan itu meledak.
"Ini adalah kasus yang sangat rumit, dan kami masih berupaya mengembangkan detail untuk garis waktunya," ujar Mauger, dilansir dari Washington Post.
Dengan begitu, misi pencarian kapal milik perusataan swasta OceanGate Expeditions yang hilang sejak Minggu (18/6/2023) dinyatakan telah berakhir.
Apa itu catastrophic implosion?
Kapal selam Titan yang digunakan untuk berwisata melihat bangkai Titanic langsung dari bawah laut.
Diberitakan Hindustan Times, catastrophic implosion mengacu pada kegagalan struktur kapal karena tekanan internal yang luar biasa.
Ketika tekanan di dalam ruang terbatas terlalu besar dan tidak sanggup ditahan oleh badan kapal, maka struktur kapal akan runtuh secara tiba-tiba.
Hal tersebut menyebabkan keruntuhan yang dahsyat
Dilansir dari BBC, sejumlah ahli berpsekulasi bahwa ledakan dahsyat terjadi akibat kegagalan lambung kapal.
Bagaimana catastrophic implosion terjadi?
Kapal selam Titan adalah kapal selam serat karbon yang diklaim dapat melakukan perjalanan sejauh 4.000 meter di bawah permukaan laut.
Kapal itu menyelam pada Minggu (19/6/2023) untuk menjelajahi sisa-sisa kapal legendaris Titanic yang terletak 3.800 meter di bawah permukaan laut.
Profesor robotika kelautan di University of Sidney, Stefan Williams mengatakan, tekanan di lokasi itu mencapai 380 kali dari tekanan atmosfer di permukaan bumi.
Ketika terjadi kegagalan di lambung kapal Titan, hal itu bisa menyebabkan catastrophic implosion (ledakan dahsyat). Penyebabnya karena kapal tidak mampu menahan tekanan luar biasa dari dalam laut.
"Saya rasa orang tidak dapat menghargai energi luar biasa yang terlibat dalam proses destruktif dari sebuah ledakan," kata ahli kelautan Bob Ballard, dilansir dari ABC News.
"Ledakan itu meluluhlantakkan dan menghancurkan segalanya. Ini sangat kuat," imbuh dia.tr
Editor : Redaksi