LAMONGAN (Realita) - Puluhan warga Dusun Pulo, Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, membawa perkakas dan jirigen untuk mengantri air bersih pemberian salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asal Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Antrian warga tersebut melihat dalam beberapa bulan terakhir di wilayah Lamongan tidak turun hujan, sehingga persediaan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari mulai menipis.
Baca Juga: Untuk Atasi Kelangkaan Air, Warga Desa Kalian Usulkan Tandon Air
Khoirul Huda, warga setempat mengatakan jika saat ini kondisi air belum dikatakan kekeringan. Pasalnya, air kali yang ada disekitar wilayah tersebut masih mengalir. Dirinya memprediksi jika kekeringan akan lebih dirasakan mulai bulan Agustus mendatang.
"Sebenarnya belum waktunya kekeringan, soalnya air sungai masih mengalir, " terang Khoirul Huda kepada Realita.co, Minggu (25/06/2023).
"Kalau satu dusun Pulo kurang lebih sekitar 130 KK (Kepala Keluarga), tapi yang merasakan kekeringan kurang lebih cuma 50 KK. Prediksi saya kalau dikatakan kekeringan banget itu bulan delapan (Agustus) sampai bulan dua belas (Desember)," ujarnya.
Sementara itu Ketua LSM Cakrawala Keadilan, Hilal Ahmar, mengatakan jika bantuan air bersih merupakan kegiatan sosial yang hampir setiap tahun dilaksanakan oleh lembaganya. Upaya itu bertujuan untuk membantu masyarakat Lamongan, terutama saat menghadapi musim kemarau.
Baca Juga: PT. Pelindo Berkomitmen Mewujudkan Air Bersih dan Sanitasi Regional 2023
"Jadi sejak dua minggu lalu, kami informasikan ke teman-teman yang ada di Lamongan, apabila ada desa yang kekeringan atau butuh air bersih, agar menyampaikan kepada kami dan insyallah kami bantu, " kata Hilal, Minggu (25/06/2023).
"Dari sekian informasi yang kami sebar, baru Desa Sumberagung yang meminta bantuan. Sehingga kami kirim empat tangki air bersih ke lokasi itu. Alhamdulillah, warga begitu antusias dan dirasakan cukup membantu," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaulatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, M. Muslimin, menjelaskan jika saat ini wilayah Kabupaten Lamongan masih terbilang potensi kekeringan. Guna mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyiapkan beberapa upaya diantaranya mobil tangki dan bantuan air bersih.
Baca Juga: Kolaborasi Politeknik dan Pemerintah Atasi Kekeringan di Kramatwatu
"Masih potensi terjadi kekeringan air bersih. Namun sampai saat ini hanya satu desa yang mengajukan permintaan yakni desa Sumberagung, Kecamatan Modo dan sudah kami kirim, " pungkasnya.
Dari pantauan realita.co dan pengakuan beberapa Kepala Desa di wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan masih mengatakan belum darurat air air. Pasalnya embung yang digunakan masih berisi persediaan air bersih.Def
Editor : Redaksi