Terlibat Penganiayaan, Atlet Angkat Berat Sampang Dilaporkan Polisi

SAMPANG(Realita)-Atlet angkat berat Kabupaten Sampang, Madura, Lubna Salsabila harus menelan pil pahit. Ia dilaporkan ke Polres Sampang karena melakukan penganiayaan terhadap warga di Perumahan Barisan Indah.

Abel panggilan akrab Lubna Salsabila terlibat penganiayaan terhadap warga Perumahan Barisan Indah. Ia bersama kedua orang tuanya, Ach Jumaadi dan Dewi diduga secara terencana melakukan pemukulan dan penganiayaan kepada Ayu dan Arif, warga Barisan Indah. Akibat pemukulan yang dilakukan bersama-sama, mereka dilaporkan ke kepolisian dengan nomor LP-B/128/VI/2021/SPKT/POLRES SAMPANG/POLDA JATIM.

Baca Juga: Kapolda Jatim Meresmikan Tour De Panderman Polda Jatim 2024

Laporan terhadap penganiayaan ini tertanggal 06 Juni 2021 tentang tindak pidana pengeroyokan atau penganiayaan. Laporan ini ditindak lanjuti aparat kepolisian dengan Surat Perintah Penyelidikan Nomor : Sprin-Lidik/250/VI/RES.1.6./2021/Satreskrim, tertanggal 06 Juni 2021.

Dalam surat dari kepolisian, aparat penegak hukum ini akan melakukan penyelidikan dalam kurun waktu 30 hari. Namun, kepolisian bisa melakukan perpanjangan penyelidikan jika dibutuhkan. "Kami memang melaporkan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap mereka (Abel, Jumaadi, dan Dewi). Seolah-olah mereka sudah merencanakannya," kata Ayu.

Ayu menuturkan, dirinya sangat kaget karena didatangi keluarga Ach Jumaadi. Mereka berteriak-teriak di depan rumah sambil menggedor-gedor pintu pagar. Karena ketakutan, ia mengaku tidak berani keluar rumah. Di dalam rumah, Ayu mengambil video atas kelakuan Ach Jumaadi dan keluarganya.

Kemudian, Ia pun berinisiatif menelpon suaminya, Arif dan memberitahu kalau keluarga Ach Jumaadi, anaknya Abel dan Istrinya Dewi datang ke rumah dan marah-marah sambil menggedor pintu. Tidak berselang lama, datanglah pamannya Ayu bernama Suwito dan teknisi TV Kabel Roky. Ayu langsung keluar rumah karena merasa ada yang melindungi.

Baca Juga: Polda Jatim bersama Pertamina dan UPTD Metrologi Surabaya, Memastikan SPBU di Surabaya Aman

"Saat keluar rumah, mereka (Ach Jumaadi, Abel dan Dewi) malah menjadi-jadi. Saya menerima umpatan sambil berteriak-teriak didepan rumah. Saya trauma melihat omongan mereka, seolah-olah mereka tidak berpendidikan," ujarnya.

Seharusnya, lanjut Ayu, jika ada masalah dibicarakan baik-baik, bukan datang marah-marah menggedor pintu. "Kita itukan juga menerima mereka kalau mau berbicara secara baik-baik. Jangan seperti itu (gedor pintu)," ungkap dia.

Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, Suami Ayu bernama Arif datang. Saat itu, ia datang dengan panik karena melihat kondisi istrinya yang ketakutan. Ia langsung menaruh motor dan berjalan kearah pagar, karena ada Ach Jumaadi didepan rumah, Arif berbenturan dan langsung terjadi pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan Ach Jumaadi dan Abel. Mereka memukuli Arif hingga terjatuh dan mengakibatkan luka-luka ditangannya.

Baca Juga: Laporannya Di-SP3 Dua Kali, David Praperadilan-kan Polda Jatim

Tidak berakhir disitu, keluarga Ach Jumaadi, Abel dan Dewi memaksa masuk ke rumah Ayu. Sesampainya di dalam pekarangan rumah, mereka langsung diusir suami Ayu. "Dan saya dipukul Pak Jumadi. Ini kena pipi hingga bengkak," paparnya.

Akibat aksi pengeroyokan dan penganiayaan ini, Ayu melaporkan kejadian ini ke Polres Sampang. Ia bersama suaminya juga melakukan visum di RSUD Sampang dengan diantar aparat kepolisian. "Kami telah melakukan visum atas pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan keluarga Pak Jumaadi bersama anaknya Abel (Atlet angkat berat), serta istrinya Dewi," papar dia.

Sementara itu, Humas Polres Sampang AIPDA Yoyok saat dikonfirmasi dugaan penganiayaan masih belum memberi keterangan. "Iya nanti saya cek dulu ya," katanya.(aa)

Editor : Arif Ardliyanto

Berita Terbaru