Baca Juga: Lolos 2 Besar Usulan Kota Kreatif Dunia, Ponorogo Bersiap Dipanggil Unesco
PONOROGO (Realita)- Perayaan Grebeg Suro tahun 2023 resmi dihelat oleh Pemerintah Kabupaten. Perayaan unjuk budaya Bumi Reog untuk dunia ini, dirangkai dengan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang ke 527 tahun.
Dalam perayaan Grebeg Suro tahun ini, akan diwarnai dengan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke 28 yang diikuti oleh 29 grob. Yang terdiri dari 12 grob dari Ponorogo, dan 17 grob dari luar Ponorogo, diantaranya, DKI Jakarta, Jogjakarta, Palembang, Surabaya dan Malang.
Sedangkan bila perayaan Grebeg Suro dahulu kerap diramaikan dengan Festival Reog Mini ( FRM), kini Pemkab membagi dua kategori, yaitu Festival Reog Remaja ( FRR) yang ke 19, diikuti 19 peserta dari Ponorogo, dan Festival Reog Anak ( FRA), serta adanya kegiatan Festival Reog Wayang Golek.
" Selain ada 29 agenda kegiatan perayaan Grebeg Suro ini. Kita juga tahun ini menggelar FRR dan FRA. Kalau dahulu dikenal dengan FRM," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah ( Disbudparpora) Judha Slamet Sarwo Edi saat pembukaan Grebeg Suro di Alun-alun Ponorogo, Minggu (09/07/2023).
Baca Juga: Antarkan Reog Ponorogo Diakui Dunia, Ribuan Seniman Dukung Rilis 2 Periode
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan, selain menjadi agenda rutin tahunan. Perayaan Grebeg Suro juga menjadi suguhan mahakarya budaya Ponorogo untuk dunia. Hal ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa Reog Ponorogo memang layak menjadi warisan budaya tak benda dunia atau Incredible Cultural Heritage ( ICH) Unesco.
Pun dengan pelaksanaam FRNP yang tahun ini oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) dinobatkan menjadi dua terbaik top Ivent Karisma Event Nusantara ( KEN) 2023.
" Perayaan Grebeg Suro menjadi upaya dalam melestarikan budaya, sekaligus menjaga eksistensi Reog Ponorogo untuk generasi muda. Alhamdulillah tahun 2023 ini Reog Ponorogo akan diusulkan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk diajukan menjadi ICH Unesco, dan akan disidangkan pada tahun 2024 mendatang," ujarnya.
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
Sugiri mengaku, perayaan Grebeg Suro juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Ponorogo. Baik dari sektor Kesenian, UMKM atau ekonomi Kreatif. Ia berharap perayaan Grebeg Suro semakin menjadi magnet wisata di Nusantara hingga Internasional. Sehingga ivent tahunan ini selalu menjadi primadona wisata Ponorogo bagi wisatawan.
Tarian Reog dalam pembukaan Grebeg Suro menjadi primadona dalam acara pembukaan tersebut.
" Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyelenggaraan ivent-ivent seni budaya yang berkualitas. Perayaan Grebeg Suro merupakan pesta rakyat yang berakar dari tradisi Ponorogo dalam menyambut tahun baru islam 1 Muharram. Sekaligus dalam rangka pelestarian budaya di Ponorogo," pungkasnya. Adv/znl
Editor : Redaksi