Reog Ponorogo Bakal Masuk UCCN Tahun Depan Lengkapi ICH, Menparekraf Tebus Khilaf?

PONOROGO (Realita)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno tampaknya ingin menebus tersingkirnya Kabupaten Ponorogo, dari pengajuan UNESCO Creative City Network (UCCN) tahun ini. 

Ini setelah, Sandiaga Uno berjanji akan meloloskan Ponorogo sebagai jejaring kota kreatif dunia dalam pengajuan tahun 2024 mendatang. Hal ini diungkapkan Sandaga Uno saat menyaksikan langsung Festival Reog Nasional Ponorogo (FNRP) ke 27 yang digelar di Aloon-Aloon Kota Ponorogo, Sabtu (15/07/2023). 

Baca Juga: Sidang Reog ICH UNESCO di Ambang Pintu, Pemkab Ponorogo Datangi Kemendikbud

" Kita akan memperkuat pendampingan sehingga tahun depan dapat diajukan ke UCCN dan dapat melengkapi Reog Ponorogo yang terdaftar di listing UNESCO untuk disidangkan sebagai warisan budaya takbenda,” ujarnya. 

Sandiaga Uno tidak menampik Ponorogo dengan Reognya memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Ia merinci, selama 7 hari pelaksanaan FNRP, 145 pelaku ekonomi kreatif terlibat di dalamnya. 

Berdasarkan hasil Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PM3KI) Kemenparekraf pada 2021 lalu, terungkap fakta bahwa terdapat 365 paguyuban reog di Ponorogo dengan anggota masing-masing sebanyak 60 orang. Artinya serapan tenaga kerja sebanyak 24.840 orang dengan total omzet tahunan mencapai  Rp 5,4 miliar rupiah.

Belum lagi, seni kriya yang mengikuti pertunjukan reog. Mulai kerajinan ganongan, gamelan, rengkek, rakap, caplokan, dan ekek. Ada juga batik khas Ponorogo bermotif reog. Dari sekitar 273 pelaku seni kriya itu, dalam setahun beromzet sebesar Rp 6,4 miliar. 

Baca Juga: Viral di Medsos, Reog Ponorogo Diganti Pakai Karpet, Netizen: Jangan Rusak Pakemnya

" Mulai dari penata kostum, perias, penari, pemain musik hingga penjual souvenir, pedagang kaki lima, termasuk UMKM,” ungkapnya. 

Ia mengakui, akibat kemegahan Reog, membuat Kabupaten Ponorogo layak menyandang predikat Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif Indonesia bidang seni pertunjukan. Selain itu, FNRP juga meraih predikat terbaik dua dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023. 

" KaTa kreatif adalah embrio dalam membentuk kota kreatif dunia yang akan mampu membawa perubahan dan peningkatan sektor ekonomi kreatif ke kancah internasional. Saya berharap Ponorogo masuk UCCN tahun 2024 mendatang,” akunya. 

Baca Juga: Festival Reog Ponorogo Tiga Kali Berturut-berturut Bertahan menjadi KEN

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri mengatakan, pihaknya akan tetap berjuang untuk dapat membuat Ponorogo masuk dalam jejaring kota kreatif dunia. Kendati kini Reog telah masuk dalam list pengajuan Incredible Cultural Heritage (ICH) Unesco, yang akan disidangkan pada 2024 mendatang, untuk ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) dari Ponorogo Indonesia. 

" Setelah KaTa kreatif, waktunya masuk jejaring kota kreatif dunia,” pungkasnya. 

Perlu diketahui, kendati menjadi kandidat terkuat dari 5 kabupaten/kota dalam pengusulan UCCN, namun Kabupaten Ponorogo disingkirkan Kota Surakarta dalam pengajuan UCCN untuk kategori Craft and Folk Arts. adv/znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru