JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan siap untuk hadir ke Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Ia menyatakan akan hadir apabila telah menerima undangan.
"Sesudah ada undangan saya akan hadir," kata Airlangga, saat ditemui di Hotel Grand Indonesia Kempinsky, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga: Airlangga Hartarto Resmi Mundur dari Jabatan Ketum Golkar
Di sisi lain, Airlangga pelit bicara dan tak memberikan banyak komentar tentang pemanggilan tersebut. Airlangga juga enggan menanggapi pertanyaan yang mempertanyakan ketidakhadirannya saat pemanggilan pertamanya oleh Kejagung pada Selasa (18/7/2023) lalu.
Adapun akibat ketidakhadirannya kemarin, pihak Kejagung pun menyusun jadwal ulang untuk pemanggilan Airlangga. Disebut-sebut Airlangga akan dipanggil kembali pada Senin (24/7/2023) pekan depan.
"Tentu saya akan hadir aja karena tentu sesuai dengan undangannya aja," pungkasnya dikutip dari detik.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Kejagung menetapkan tiga perusahaan yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group sebagai tersangka kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya periode 2021-2022.
Baca Juga: Yuhronur Efendi dan Airlangga Hartanto Bertemu 4 Mata, ini Alasannya!
Pada hari pemanggilan pertamanya di Selasa kemarin, awak media sempat bertemu dengam Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.
Airlangga meninggalkan kantornya pukul 15.00 WIB. Saat ditanya apakah ia akan ke Kejagung memenuhi panggilan pukul 16.00 WIB, dia berdalih mengatakan akan ke agenda lain.
"Ada agenda. Agenda sendiri," kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023). Dia menjawab pertanyaan apakah mau ke Kejagung.
Baca Juga: Polda Jatim Tertibkan Pelaku Penyalahgunaan BBM dan LPG Bersubsidi, Pertamina Beri Apresiasi
Saat ditanya terkait dirinya yang menjadi saksi atas kasus CPO, lagi-lagi Airlangga menjawab singkat.
"Iya baik, nanti," ucapnya singkat.ik
Editor : Redaksi