Hutan Jati Terbakar, Permukiman Warga Dan Sekolah di Ponorogo Terancam

PONOROGO (Realita)- Hutan Jati di Desa Semanding dan Sraten Kecamatan Jenengan terbakar hebat. Bahkan, besarnya api hingga mengancam permukiman warga dan sebuah gedung sekolahan negeri di kawasan ini, Jumat (21/07/2023).

Warga dan petugas gabunban yang terdiri dari pemadam kebakaran Pemkab, BPBD, TNI, Polri sempat kesulitan memadamkan kobaran api, hal ini dipicu selain medan yang sulit lantaran berada di areal tebing,  kencangnya angin membuat kobaran api makin tak terkendali. 

Baca Juga: Gedung Bertingkat Dilalap Api, 4 Orang Tewas

Staf Kecamatan Jenangan, Eko Budi Waluyo mengatakan, api sedikitnya membakar 2 hektar lahan hutan jati. Belum diketahui pasti penyebab kebekaran ini. Namun, diduga api dipicu ulah seorang warga yang membakar sampah, dimana bunga api pembakaran sampah tertipum angin dan jatuh di kawasan hutan jati, yang saat ini banyak ranting dan daun kering. 

" Kelihatanya akibat warga bakar sampah. Kami khawatir nanti merambah ke rumah rumah warga karena di sekitar sini dekat rumah warga, jadi di bawah itu ada SMAN 1 Jenangan, di atasnya sudah rumah warga," ujarnya. 

Baca Juga: Gas Meledak, Enam Orang Tewas

Petugas Damkar Pemkab Ponorogo, Franky mengungkapkan, petugas hanya mampu melakukan pemadaman dengan cara manual. Yaitu dengan memukul api dengan ranting agar api tidak meluas. 

" Kami memadamkan api dengan tongkat, karena medan sulit, dan banyak daun kering. Kami bergerak cepat, agar api tidak meluas ke permukiman warga dan sekolahan yang ada di dekatnya," ungkapnya. 

Baca Juga: Tekan Risiko Kebakaran, DPKP Surabaya Lakukan Pemetaan di Wilayah Padat Penduduk

Setelah berjibaku, api baru bisa dipadamkan 3 jam lamanya. Warga pun dihimbau agar tidak membakar sampah saat angin kencang. Karena bisa memicu kebakaran hutan. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru