PONOROGO- Salah satu santri laki-laki Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Huda Desa Sendang Kecamatan Jambon tewas, usai dikroyok 4 rekannya, Kamis (25/06).
Baca Juga: Bubarkan Balap Sepeda Angin, Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dikeroyok
Korban yang diketahui berinisial M (15), tewas dengan banyak luka lebam di bagian kepala, lantaran menjadi samsak hidup rekannya YA (15), AM (15), AMR (15), dan MN (18) yang merupakan senior M di Pondok. Sebelum tewas, M yang baru 1 bulan mondok ini, sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Muhammadyah (RSUM) dengan kondisi koma.
Tim Dokter Forensik RS Bhayangkara Kediri, Dr Tutik Purwanti yang melakukan otopsi terhadap jenasah santri asal Palembang ini mengungkapkan, korban dipastikan meninggal lantaran pendarahan otak akibat hantaman benda tumpul. Pihaknya juga menemukan banyak luka lebam yang diduga bekas pukulan.
" Jadi itu yang memicu korban meninggal. Kita tidak menemukan adanya bekas benda tajam atau penyakit bawaan," ujarnya usai mengotopsi jenasah korban di Kamar Mayat RSUD Dr Harjono Ponorogo.
Baca Juga: Dua Tukang Parkir Keroyok Anggota TNI, Diduga Terkait Uang Parkir
Sementara itu, Kanit PPA Sat-Reskrim Polres Ponorogo Ipda Gestik Ayudha Ningrum mengatakan, kasus ini berawal dari hilangnya uang milik salah satu pelaku sebesar Rp 100 ribu, kejadian ini pun dilaporkan ke pengasuh pondok. Oleh pengasuh pondok seluruh santri dikumpulkan untuk mencari pelakunya.
" Korbanpun akhirnya mengaku telah mengambil uang tersebut," ujarnya.
Usai pengakuan korban itu, empat pelaku pun emosi dan membawa korban ke lantai atas ruang kelas. Disinilah korban M menjadi bulan-bulanan 4 pelaku secara membabi buta. Korban pun akhirnya terkapar tak sadarkan diri, melihat kondisi itu, empat pelaku pun membawa korban ke rumah sakit."Korban dibawa ke rumah sakit pada Selasa (22/6) malam, kemudian korban meninggal hari ini Kamis (24/6) pagi,"ungkap Gestik.
Baca Juga: Pasutri Dikeroyok Oknum Pesilat di Kediri
4 pelaku pun langsung diciduk petugas di pondoknya, didepan petugas empat pelaku ini mengaku memukul korban yang ternyata yatim piatu hanya dengan tangan kosong." Kita introgasi, ngakunya hanya dengan tangan kosong. Alasan mereka memukuli korban karena emosi uangnya telah dicuri korban," tambahnya.
Saat ini, jenasah korban dalam proses pemulangan ke Palembang dengan menggunakan ambulan dari Surabaya. Sedangkan, para pelaku telah diamankan di Polres Ponorogo." Kami sudah mengamankan 4 santri, yang melakukan pengeroyokan. Saat ini proses pemeriksaan," pungkas Gestik. Lin
Editor : Redaksi