JAKARTA - Viral video seorang pemuda bernama Imam Masykur (25) asal Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh diduga dianiaya hingga tewas oleh oknum Paspampres. Terlihat sebelum terbungkus beti mati, Imam dipukuli hingga berdarah babak belur.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengupload video dan foto penganiayaan tersebut dalam akun instagram resminya.
Baca Juga: Ini Dia Wajah Tiga Oknum TNI Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Imam Masykur
"Berakhir meninggal, sedih banget. Salah apa ini orang sampe di hajar demikian. Kejadian pasti nya dimana belom di ketahui. Mohon bantuan semua untuk pencarian lokasi," kata Sahroni dalam keterangan foto dan video tersebut.
Dalam video pertama memperlihatkan seorang anak muda dengan kaos merah dilehar dipukuli orang dengan menggunakan sarung tangan pada bagian punggung menggunakan sebuah benda di dalam mobil. Pemuda tersebut berteriak kesakitan namun tetap mendapat pukulan berkali-kali.
Selanjutnya, dalam slide kedua memperlihatkan punggung tersebut berlumuran darah. Kemudian bebera slide berikutnya pemuda tersebut telah terbungkus peti mati.
Baca Juga: Ibunda Imam Masykur Tuntut Keadilan dari Jokowi
Dalam slide lainnya Said Sulaiman membuat laporan ke Polda Metro Jaya dengan laporan orang hilang Laporan Polisi STTLP/B/4776/VIII/2023/SPKT Polda Metro Jaya. Laporan tersebut dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2023 pada pukul 17.56 WIB.
Peristiwa terjadi pada tanggal 12 Agustus 2023 terlpaor yang masih dalam lidik membawa paksa Imam Maskur yang saaitu berada di Rempoa, Ciputat Timur, Banten. Kemudian keluarga korban yang tidak mendapatkan kabar membuat laporan polisi orang hilang.
Maskur dikabarkan telah tewas dan diserahkan kepada sepupunya yang bernama Said Syahrizal. Terlihat beberapa orang tengah berdiri di dekat peti mati tersebut menyimpan duka mendalam.
Baca Juga: Sebelum Membunuh Korban, Oknum Paspampres Sempat Minta Tebusan Rp 50 Juta
Sementara itu, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rafael Granada Baay membenarkan adanya kasus dugaan penganiayaan anak buahnya terhadap seorang warga Aceh hingga tewas.
Jenderal Kopassus Bintang dua ini mengatakan, kasus penganiayaan tersebut saat ini sudah ditangani Pomdam Jaya.oke
Editor : Redaksi