Ibunda Imam Masykur Tuntut Keadilan dari Jokowi

ACEH - Tewasnya  Imam Masykur (25) diduga dianiaya oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) berinisial Praka RM menyimpan duka mendalam bagi keluarga korban.

Imam Masykur (25), meninggal dunia setelah diduga dianiya seorang oknum  TNI yang bertugas sebagai Papspampres bersama sejumlah orang lainnya.

Baca Juga: Ini Dia Wajah Tiga Oknum TNI Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Imam Masykur

Kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan korban ini terjadi di Jakarta pada Sabtu (12/8).

Ada pun korban  Imam Masykur yang merupakan warga Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen meninggal dunia di RSPAD Jakarta Pusat.

Almarhum Imam Masykur (25) yang diduga tewas diayania merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Masykur (57) dan  Fauziah (47) warga Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireuen.

Imam Masykur  baru setahun ke Jakarta mencari kerja dan disana bersama keluarga sepupu,  Said Sulaiman.

Jenazah Imam dibawa  pulang dengan pesawat ke Medan dan dari Medan dibawa ke Bireuen dengan ambulan.

Baca Juga: Sebelum Akhirnya Tewas, Imam Masykur Diculik dan Disiksa Oknum Paspampres

Jenazah Imam tiba di kampung sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023), selanjutnya dikebumikan beberapa saat kemudian di perkuburan keluarga.

Cilegon dalam

Ditemui  Serambinews.com, di rumah duka Desa Mon Keulayu, kedua orang tuanya terlihat hanya duduk termenung dan sedih, beberapa warga juga masih di rumah duka.

 Fauziah bahkan masih menyimpan kesedihan mendalam setelah putranya dikebumikan.

Baca Juga: Sebelum Membunuh Korban, Oknum Paspampres Sempat Minta Tebusan Rp 50 Juta

“Apa salah anak saya Pak Jokowi, sampai dibunuh oleh oknum pengawal Bapak?” terang  Fauziah warga Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh itu dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/8/2023).

Dia mendesak, Presiden Joko Widodo memastikan kasus kematian anaknya diusut sampai tuntas.

“Kami minta keadilan dari presiden,” terang dia.pas

Editor : Redaksi

Berita Terbaru