BATU (Realita)- Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, melakukan kunjungan kerja spesifik dan pengecekan kesiapan Pasar Induk Among Tani, Jumat (8/9/2023)
Pasar yang dibangun dengan anggaran yang cukup besar Rp. 166 miliar tersebut dinilai sangat megah yang telah dilengkapi berbagai fasilitaa penunjang didalamnya. Termasuk toiletnya yang sangat bagus dan sayang masih belum ada tempat pengolahan sampah TPS3R.
Baca Juga: Kabar Gembira! Warga Surabaya Bisa Belanja Hemat di Pasar Murah Ramadan!
Selama berada di Pasar Induk tiga lantai tersebut rombongan dari Komisi V DPR-RI bersama Ditjen Kemen PUPR melakukan pengecekkan langsung bangunan secara detail baik itu fasilitas yang berada di dalamnya, mulai dari kios, Los, toilet, dan yang lainya. Terutama terkait penataan tempat sebelum ditempati oleh para pedagang.
Ketua Tim Kunjungan DPR RI, Sadarestuwati menjelaskan bahwa kunjungan kali ini terkait dengan salah satu fungsi dari DPR, yaitu pengawasan terhadap salah satu proyek nasional di Kota Batu yakni Pasar Induk Kota Batu. Sadarestuwati berharap hadirnya pasar induk ini bisa menjadi fasilitas publik yang nyaman, aman, bersih, tertata, dan mempunyai nilai estetika.
“Tujuan pembangunan pasar induk ini tidak sekedar menjadi pasar, namun mampu menyerap dan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Batu,” ujar Sadarestuwati.
Direktur Kepatuhan Intern, Direktorat Jenderal Cipta Karya PUPR, Vincentius Untoro Kurniawan, menyampaikan bahwa pasar terbesar di Jawa Timur ini dibangun dengan konsep pasar modern dan green building.
“Artinya, tanpa perlu AC pun, udara dapat mengalir lancar dan tetap sejuk dan nyaman untuk pedagang dan pengunjung,” kata Vincentius.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemkot Surabaya Segera Gelar Pasar Murah di 322 Titik
Sementara itu, salah satu anggota rombongan Komisi V DPR RI, Sri Rahayu, menyampaikan kekagumannya serta menekankan pentingnya perawatan pasar ke depannya.
“Saya melihat sangat bagus, desainnya sangat bagus, tatanan tempatnya sangat bagus, tinggal bagaimana nanti tata cara pengelolaannya kedepan. Khususnya pengelolahan sampah yang belum ada. Kedepan tolong diusahakan diadakan TPS3R pada Pasar Induk Kota Batu,” pungkas Sri Rahayu.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengucapkan terimakasih atas kunjungannya di Kota Batu yang dikenal sebagai kota wisata, semoga dengan selesainya pembangunan pasar ini nanti pedagang bisa segera kembali setelah selama setahun berjualan di pasar relokasi. kata Aries
Baca Juga: Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, Pemkot Surabaya Segera Buka Pasar Murah di 31 Kecamatan
"Kami berharap dengan perindahan pedagang ke Pasar Induk Among Tani, perekonomian yang berputar di Kota Batu semakin bagus. Terkait pengelolaan sampah Diskumperindag telah menyiapkan pengelolaan melalui TPS 3R yang nantinya bakal ada di Pasar Induk."
Rombongan Komisi V DPR RI yang terdiri dari 24 orang dan rombongan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang berjumlah 7 orang.ton
Editor : Redaksi