SIDOARJO (Realita)- Rumah sakit anwar medika (RSAM) terpaksa mendirikan tenda darurat untuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19. Karena ruang isolasi, bahkan ruang IGD yang tersedia mengalami overload.
Tenda darurat itu didirikan di sebelah barat ruang IGD rumah sakit Anwar Medika di Kecamatan Balongbendo Sidoarjo. Kapasitas tenda tersebut bisa menampung 55 sampai 60 pasien yang dilengkapi dengan ventilator.
Baca Juga: Total Tagihan Perawatan Covid Rp 25 Triliun, Belum Dibayar Kemenkes
Direktur rumah sakit Anwar Medika, dr Nungky Taniasari mengatakan bahwa sejak seminggu yang lalu pasien COVID-19 yang dirawat di Anwar Medika mulai melonjak. Karena ketersediaan ruang isolasinya sangat terbatas maka pihak rumah sakit mendirikan tenda darurat.
"Tenda darurat ini berukuran panjang 50 meter, dan lebar 15 meter. Mampu menampung 60 pasien COVID-19 yang dilengkapi dengan ventilator," kata Nungky di RS Anwar Medika, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Malang Melonjak, Wali Kota Sutiaji Gerak Cepat Hentikan PTM
Nungky menjelaskan, saat ini ketersediaan ruang isolasi khusus pihak rumah sakit Anwar Medika mengalami overload. Setiap hari terus mengalami lonjakan, karena posisi rumah sakit Anwar Medika lokasinya di perbatasan tiga kota, yakni Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto.
"Pasien COVID-19 yang di rawat di Anwar Medika ini berasal dari Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto. Pasien yang datang ke Anwar Medika ini kondisinya sedang bahkan berat, terpaksa kami terima," jelas Nungky.
Baca Juga: Covid-19 Merangkak Naik, BOR RSUD Ponorogo Sepi
Nungky berharap, bagi masyarakat yang mempunyai gejala ringan alangkah baiknya melakukan isolasi mandiri. Kecuali masyarakat yang memiliki gejala sedang dan berat, pihak Anwar Medika tetap akan menerima.jn
Editor : Redaksi