Viral Iuran SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Kasek Mengundurkan Diri

PONOROGO (Realita)- Viralnya iuran yang dibebankan kepada wali siswa SMPN 1 Ponorogo untuk pengadaan mobil Innova, membuat Kepala Sekolah (Kasek) Imam Mujahid memilih mengundurkan diri. 

Penyataan pengunduran diri Imam dari jabatan Kasek SMPN 1 Ponorogo itu, disampaikan langsung kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menghadiri pembinaan Kasek SMP Negeri se Ponorogo di gedung SMPN 2 Ponorogo, Rabu (04/09/2023). 

Baca Juga: Usai Kades, 5 Kasun Sawoo Nyusul Jadi Tersangka Kasus Pungli PTSL Ponorogo

Imam Mujahid mengaku, viralnya tarikan iuran sebesar Rp 1,5 juta per siswa itu diklaim telah membuat malu Kabupaten Ponorogo. Lantaran, kasus itu telah menjadi konsumsi masyarakat nasional, dan mengundang kritik pedas netizen. 

" Saya minta maaf pak bupati, bila viralnya tarikan di SMPN 1 Ponorogo telah membuat malu Ponorogo. Dengan ini saya menyatakan mundur dari jabatan saya sebagai Kepala SMPN 1 Ponorogo," ujarnya dihadapan Bupati Sugiri sembari menyerahkan surat pengunduran diri. 

Hal itu sontak membuat semua peserta kegiatan pembinaan Kasek SMP Negeri itu terkejut. Bahkan, sejumlah Kasek wanita terlihat meneteskan air mata, pun dengan Bupati Sugiri yang ikut terkejut dengan keputusan Imam Mujahid tersebut. 

Bupati Sugiri Sancoko mengaku, terkejut dan terharu terkait pengunduran Imam Mujahid. Namun ia mengapresiasi langkah Imam Mujahid untuk mundur dari jabatan usai viralnya tarikan ke ratusan orang tua siswa SMPN 1 Ponorogo tersebut. 

Baca Juga: 2 Perangkat Desa Jadi Tersangka Kasus Pungli PTSL di Ponorogo, Kejaksaan:Mereka Aktif

" Saya jujur terkejut dengan pengunduran diri pak Imam. Ini baru satu-satunya di Ponorogo seorang Kepala Sekolah berani mengundurkan diri. Padahal kasus ini belum terjadi, belum salah, belum melakukan apapun. Tapi karena viral dan banyaknya tekanan. Beliau arif dan bijaksana maknya mundur," ungkapnya.

Cilegon dalam

Sugiri menilai, langkah mundurnya Imam bisa menjadi contoh bagi Kepala Sekolah yang lain untuk arif dan bijaksana dalam mengambil kebijakan. Dan ini merupakam konsekuensi dari sebuah jabatan PNS. 

" Ini bisa menjadi contoh buat yang lain, dan bisa menjadi pembelajaran bagi yang lain untuk arif dan bijaksana dalam mengambil kebijakan, dalam rangka mewujudkan peradaban yang lebih baik, khusunya di dunia pendidikan," nilainya. 

Baca Juga: Viral Kasus SMPN 1 Ponorogo, Bupati Sugiri Tegur Seluruh Kasek

Terkait pengunduran diri Imam Mujahid sebagai Kasek SMPN 1 Ponorogo, pihaknya mengaku masih akan mengkaji terlebih dahulu. Pun dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. 

" Perkara kita terima atau tidak pengunduran dirinya kita akan melakukan kajian dulu. Tapi yang jelas saya minta semua tarikan itu ditunda dulu. Khusus untuk pengadaan mobil itu saya minta dibatalkan," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru