Viral Kasus SMPN 1 Ponorogo, Bupati Sugiri Tegur Seluruh Kasek

PONOROGO (Realita)- Viralnya tarikan Rp 1,5 juta per siswa di SMPN 1 Ponorogo, yang diantaranya digunakan untuk membeli mobil dan gitar listrik. Membuat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko turun tangan. Bahkan orang nomor satu di Bumi Reog itu langsung memanggil seluruh Kepala Sekolah (Kasek) SMP Negeri se Ponorogo, Rabu (04/09/2023). 

Tak tanggung-tanggung 61 Kasek SMP Negeri dan sejumlah pengawas SMP di Kabupaten Ponorogo, di tatar Bupati Sugiri di Aula SMPN 2 Ponorogo. 

Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog

Di hadapan seluruh Kasek SMP Negeri termasuk Kasek SMPN 1 Ponorogo Imam Mujahid dan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo Nurhadi Danuri, Bupati Sugiri meminta kasus yang terjadi di SMP Negeri terfavorit di Ponorogo itu menjadi pembelajaran bersama. 

Bupati Sugiri meminta, untuk mewujudkan peradaban yang lebih baik Dunia Pendidikan menjadi garda terdepan. Namun ditengah, keterbatasan anggaran Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) Kasek dituntut harus inovatif dalam memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik. 

Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis

" Untuk buat lah kebijakan yang inovatif, tapi tidak boleh menyalahi aturan dan regulasi yang ada. Apalagi ada tarikan yang memberatkan orang tua," ujarnya. 

Cilegon dalam

Sugiri mengungkapkan, kasus di SMPN 1 Ponorogo hanya bagian kecil dari fenomena tarikan yang marak di SMP Negeri. Bahkan ia mengeklaim semua sekolah negeri melakukan itu. Kendati demikian, kebijakan yang dilakukan berdasarkan skala prioritas yang berimbas positif kepada anak. 

Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

"Jadi kalau untuk gitar listrik, untuk mengganti gitar yang rusak, dan itu digunakan untuk siswa belajar kesenian, saya rasa orang tua pasti setuju. Yang jelas kebijakan yang dibuat itu harus melibatkan unsur penta helix seperti Komite, orang tua, guru, dan APH (Aparat Penegak Hukum ). Dan itu harus benar-benar prioritas untuk anak dalam rangka meningkatkan mutu, jangan tersier atau sekunder," pungkasnya. 

Diketahui sebelumnya, selembelaran tarikan Rp 1,5 juta kepada orang tua siswa SMPN 1 Ponorogo viral. Pasalnya, tak hanya menarget minimal tarikan kepada orang tua melalui keputusan komite sekolah. Pihak sekolah juga meminta pengadaan 3 unit mobil  Innova  senilai Rp  730 juta dibebankan kepada orang tua.adv/ znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru