DEPOK- Polisi menetapkan seorang kakek bernama Nain (70) sebagai tersangka pencabulan yang menewaskan bocah laki-laki berusia 12 tahun inisial MD di Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar). Korban tewas setelah diduga diremas alat kelaminnya oleh pelaku.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/9) sore. Mulanya, salah satu korban inisial RN sedang bermain dengan dua temannya inisial D dan AS di dekat rumah Nain.
Kemudian D dan AS pulang ke rumah untuk mengambil layangan. Saat tengah menunggu D dan AS, RN dihampiri Nian. Pelaku tiba-tiba meremas alat kelamin RN dengan tangan kanannya dari luar celana.
"Setelah itu, RN berlari ke arah kebon karena risi, sementara N berjalan pulang ke rumahnya. Lalu RN balik lagi menghampiri AS, kemudian bermain layangan di lapangan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).
Rabu (27/9) Pukul 14.00 WIB
Pada Rabu (27/9) sekitar pukul 14.00 WIB, RN bermain dengan AS dan MD berboncengan di lapangan. Korban MD turun dari motor karena AS ingin memutar balik kendaraannya. Pelaku kemudian meremas kemaluan MD hingga membuat korban kesakitan.
"Setelah itu, RN melihat Tersangka habis macul di depan rumahnya, lalu menghampiri RN dan MD. Lalu N langsung memegang dan meremas alat kelamin MD dari luar celana sehingga MD kesakitan dan mengatakan 'sakit'," ungkapnya.
Kemudian pelaku pencabulan tersebut melepaskan tangannya dan mengelus dada MD. Pelaku pun pulang ke rumahnya.
Rabu (27/9) Pukul 17.30 WIB
RN, MD, dan AS melanjutkan perjalanan berboncengan. Namun saat itu wajah MD menjadi pucat dan pulang bermain pukul 17.30 WIB.
"Setelah itu, RN bersiap-siap ingin berangkat mengaji. Lalu RN bercerita ke SR (ibunya) dengan mengatakan 'MD tadi sakit karena alat kemaluannya diremas oleh N'. Setelah sampai di tempat mengaji, RN kembali pulang karena buku ratib ketinggalan," ungkapnya.
Saat itu, RN melewati rumah MD melihat MD pingsan dipangku oleh ibunya inisial ES di depan rumah. RN pun kembali ke tempat pengajian. Saat pulang, RN melihat rumah MD sudah ramai warga dan MD disebut sudah meninggal dunia.
Hadi mengatakan MD dan ibunya sempat mendatangi Nain. MD kemudian terjatuh dan langsung dibawa ke rumah sakit, lalu dinyatakan meninggal dunia.
"Orang tuanya bersama korban (MD) mendatangi pelaku dan saat itu mendatangi pelaku terjadi perbincangan kenapa melakukan hal itu 'kenapa membikin anak saya sakit sampai dengan ini'. Kemudian tanpa disengaja korban jatuh, kemudian dibawa ke RS dan dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.
Polisi mengatakan Nain sempat melakukan perlawanan saat didatangi korban dan ibunda.
"Pada saat korban dengan ibunya mendatangi pelaku, menurut keterangan ibunya, ada upaya dari pelaku untuk mencoba klarifikasi dengan agresif, aktif. Seperti akan mencekik, kemudian ditepis oleh ibunya. Saat itulah korban jatuh," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi kepada wartawan di Polres Metro Depok, Jumat (29/9/2023).
Hadi mengatakan tak ada hubungan keluarga antara Nain dan korban. Namun Nain cukup sering bertemu dengan korban di lingkungannya.
Hadi mengatakan Nain bekerja serabutan. Nain mengaku cukup akrab dengan korban. Namun korban awalnya sudah risi dengan perlakuan Nain.
Polisi mengatakan modus pelecehan yang dilakukan Nain ialah dengan mendatangi korban secara acak untuk melakukan pelecehan seksual dengan meremas alat kelamin.
Polisi mengatakan modus pelecehan yang dilakukan Nain ialah dengan mendatangi korban secara acak untuk melakukan pelecehan seksual dengan meremas alat kelamin.
Hadi mengatakan Nain akan merangkul dan mengusap dada korban apabila terjadi perlawanan saat dilecehkan. Menurut keterangan saksi, Nain melakukan pelecehan terhadap beberapa anak lainnya.ah
Baca Juga: Kasus Dugaan Pencabulan Satu Keluarga di Madiun, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Editor : Redaksi