Mertua yang Bunuh Mantu Hamil 7 Bulan Dikenal Baik, Tetangga: Mungkin Ada Setan Lewat

PASURUAN- Khoiri (52) pelaku pembunuh F (23) di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, ngaku menyesal usai membunuh menantunya.

Saat diinterogasi polisi, Khoiri tampak tertekan dan menjawab alasan membunuh menantu yang sedang hamil 7 bulan.

Baca Juga: Viral! Mertua Pendukung Prabowo Usir Mantu yang Pilih Anies di Pilpres 2024

"Sampeyan ngono iku gak mikir tah. Mateni bakale akibate koyok ngene gak mikir tah," kata polisi dikutip Kilat.com dari unggahan akun Laksamana Cengho di Grup Facebook Purwodadi Asri, Kamis, 2 November 2023.

Yang diartikan "(Kamu nggak mikir kah. Membunuh akan berakibat seperti ini)."

Khoiri menyesali perbuatannya dan beralasan pusing karena menjual TV namun tidak laku.

"Getun pak, wau sumpek pikiran kulo pak. Ngedol TV gak payu-payu kangge bayar, bingung. Akhire koyok ngene.

(Menyesal pak, tadi pikiran saya susah pak. Jualan TV gak laku-laku buat bayar, bingung),” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) tewas dibunuh mertua saat hamil 7 bulan.

Baca Juga: Ajakan Bercinta Ditolak, Mertua Gorok Menantu Sendiri yang Sedang Hamil 7 Bulan

Peristiwa ini terjadi di dalam kamar korban pada Selasa 31 Oktober 2023 sore, pukul 16.00 WIB.

Menurut keterangan warga, anggota keluarga tersebut hidup rukun dan baik.

"Mertuanya baik, menantunya baik, suaminya baik. Nggak ada masalah. Ya mungkin ada setan lewat atau gimana...," kata, salah satu tetangga korban.

Pada saat kejadian, suami korban, Sueb (31), sedang training kerja.

Setelah membunuh Khoiri sempat duduk di luar rumah. Hingga akhirnya suami F pulang ke rumah setelah bekerja.

Suami korban dengan inisial S awalnya curiga karena pintu rumah tidak dikunci. S juga sempat mengintip di jendela.

Ketika itu S melihat bapaknya sedang duduk di dalam rumah. Begitu masuk ke rumah dan melihat ke kamar, S langsung berteriak histeris.

Betapa hancurnya hati S menemukan istrinya yang tengah hamil 7 bulan meninggal secara tragis.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru