Berprofesi sebagai Bendahara, Novi Janji Bayar Rp 229 Juta pada Pembunuh Mertuanya

KENDARI -  Novi Damayanti, wanita yang jadi otak pembunuhan ibu mertuanya di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Novi Damayanti menjanjikan uang dengan nominal fantastis untuk pembunuh bayaran, MF (21) untuk menghabisi nyawa mertuanya, Mirna.

Baca Juga: Mertua yang Bunuh Mantu Hamil 7 Bulan Dikenal Baik, Tetangga: Mungkin Ada Setan Lewat

Selain membayar Rp 75 juta, Novi Damayanti juga berjanji akan memberikan MF sebesar Rp 4 juta setiap bulannya selama 3 tahun.

Kini terungkap profesi pekerjaan Novi Damayanti.

Novi Damayanti menjadi dalang pembunuhan mertuanya sendiri, Mirna (51) di Jalan Madusila, Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Minggu (7/4/2024).

Novi, mantu membunuh mertua menyewa seorang pembunuh bayaran, MF.

Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengatakan Novi Damayanti sudah memberi uang pada MF sebesar Rp 10,5 juta.

"Sebelumnya sudah pernah diberi uang Rp 9,5 juta, waktu ketemu di rumah makan diberi uang Rp 1 juta," kata Aris.

Pertemuan di rumah makan itu terjadi pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 08.00 Wita.

Selain memberi uang Rp 1 juta, Novi Damayanti dan MF menyusun rencana pembunuhan mertua di Kota Kendari.

Kata Kombes Pol Aris Tri Yunarko, Novi juga menjanjikan bayaran dengan nominal fantastis pada MF.

"Waktu diberi Rp 1 juta tersangka dijanjikan uang Rp 75 juta, " katanya.

Bukan hanya itu saja, Novi Damayanti juga berjanji akan menggaji MF sebesar Rp 4 juta.

"Kemudian setelah pembunuhan selain uang Rp 75 juta dijanjiakan Rp 4 juta per bulan selama 3 tahun," kata Kombes Pol Aris Tri Yunarko.

Jika dihitung maka Novi akan menggaji MF selama 36 bulan.

Artinya MF akan menerima Rp 144 juta dari Novi Damayanti.

Jika ditotal dengan Rp 10,5 juta dan Rp 75 juta, maka MF mendapat 229.500.000 dari Novi Damayanti untuk membunuh mertua di Kota Kendari.

Lantas apa pekerjaan Novi Damayanti sampai bisa memberi Rp 200 juta pada pembunuh bayaran ?

Novi Damayanti diketahui bekerja sebagai bendahara di pabrik gas.

Sedangkan suaminya, pegawai honorer di Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara.

Novi Damayanti memang bermasalah dengan keuangan.

Termasuk dengan mertuanya yang ia bunuh.

Novi mengaku selalu dituduh selalu berfoya-foya menghabiskan uang suami.

"Katanya saya foya-foya uang, makanya suamika tidak berikan uang keponakannya dan orang tua," kata Novi Damayanti.

Mertuanya juga menuduh Novi menjadi penghalang suaminya memberi uang.

"Saya katanya yang menghalangi suamiku kasih orang tuanya uang," kata Novi Damayanti.tri

Editor : Redaksi

Berita Terbaru