Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur 4,88 Persen, Tertinggi Lulusan SMK

SURABAYA (Realita) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Senin (6/11/2023) merilis, jumlah angkatan kerja di Jawa Timur dari Agustus 2022 hingga Agustus 2023 bertambah 999,75 ribu orang, sehingga menjadi sebanyak 23,87 juta orang.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) hingga Agustus 2023 sebesar 72,56 persen, naik 1,33 persen poin dibandingkan TPAK Agustus 2022. "Dengan demikian, penduduk Jawa Timur yang bekerja sebanyak 22,70 juta orang, atau bertambah 1,09 juta orang dibandingkan Agustus 2022," kata Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli.

Baca Juga: Siswanya Lulus 100 Persen, MTSN 6 Ponorogo Gelar Pengajian Akbar

Disebutkan, Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami peningkatan jumlah pekerja terbanyak, yaitu sebesar 383,10 ribu orang. Diikuti sektor Industri Pengolahan bertambah sebesar 230,39 ribu orang, dan sektor Akomodasi dan Makan Minum bertambah sebesar 213,25 ribu orang.

Baca Juga: Angka Pengangguran di Sidoarjo Turun, Periode 2021-2022 Serap 55 Ribu Pekerja Baru

Sebanyak 8,37 juta orang (36,89 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 0,75 persen poin dibandingkan Agustus 2022. Proporsi pekerja penuh waktu juga mengalami peningkatan. Jumlah pekerja penuh waktu sebesar 15,27 juta orang, naik 957,21 ribu orang (1,04 persen poin) dibandingkan Agustus 2022.

Baca Juga: Lapak UMKM Kelurahan, Penyumbang Turunnya Angka Pengangguran di Kota Madiun

Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur pada Agustus 2023 sebesar 4,88 persen, turun 0,61 persen poin dibandingkan Agustus 2022. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki TPT tertinggi, yaitu sebesar 8,70 persen, disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki TPT sebesar 7,93 persen.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru