KOTA MALANG (Realita)- Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bersama jajaran Forkopimda, Bawaslu Kota Malang, KPU Kota Malang dan 18 pimpinan partai politik peserta Pemilu 2024 di Kota Malang menandatangani Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024, di Grand Mercure Hotel, Rabu (8/11/2023).
Selain deklarasi pemilu damai, Pj. Wali Kota Wahyu juga berkesempatan memberikan penguatan wawasan kebangsaan kepada seluruh calon anggota DPRD di Kota Malang. Melalui penguatan ini, Wahyu mengajak berbagai pihak untuk dapat menciptakan pemilu yang aman, damai dan sejuk demi terjaganya persatuan.
Baca Juga: Tinjau Pasar Madyopuro, Pj Wali Kota Malang: Harga Kebutuhan Pokok Masih Terkendali dengan Baik
"Penting bagi kita semua memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, karena ketika berbicara tentang wawasan kebangsaan, maka poin penting yang harus kita pahami bersama bahwa kepentingan negara adalah diatas segalanya," ucap Wahyu.
Ia juga menjelaskan, bahwa penguatan wawasan kebangsaan ini sejalan dengan arahan Presiden untuk menjaga kondusifitas pada tahun 2024.
Tindak lanjut dari perintah itu, Pemkot Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, mengumpulkan semua ketua partai dan semua calon legislatif (Caleg) yang sudah ditetapkan dalam DCT oleh KPU kemarin.
"Kita kumpulkan untuk sama-sama membuat deklarasi agar di pesta demokrasi 2024 dapat berjalan sesuai dengan harapan," terang Wahyu.
Lebih lanjut, berkaca dari beberapa penyelenggaraan pemilu sebelumnya, Wahyu mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Cek Pelayanan di MPP Merdeka Usai Libur Lebaran, Pj Wali Kota Malang Pastikan Berjalan Optimal
"Bahwa selalu ada dampak yang terjadi, dan salah satu dampak yang perlu diantisipasi adalah perbedaan pandangan. Ini dapat menyebabkan perpecahan serta mengganggu nilai-nilai persatuan dan kesatuan," ungkapnya.
Hal itu, kata Wahyu, tentu menjadi keprihatinan semua, karena esensi pemilu yang seharusnya jauh dari nilai-nilai perpecahan dan menjadi sarana untuk pemersatu.
Ia juga mengajak semua elemen untuk menjaga kondusifitas Kota Malang yang telah terjaga dengan baik.
"Kota Malang ini adalah kota yang identik dengan pluralisme dan berbagai macam perbedaan. Tetapi kerukunan dan toleransi mampu terpelihara dengan baik. Dan apapun alasannya, bagaimanapun keadaannya, saya sangat berharap konstelasi politik yang ada tidak merusak marwah kerukunan yang lekat dengan citra Kota Malang," papar Wahyu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Terima PPD Kategori Kota Terbaik Satu di Jatim untuk Pemkot Malang
Wahyu juga menyebut bahwa perbedaan adalah hal yang lumrah, yang paling penting adalah tetap menjaga persatuan.
"Dalam politik perbedaan adalah hal yang biasa, dalam pertandingan kalah menang adalah hal yang lumrah. Maka pesan saya mari bersatu kembali setelah Pemilu ini usai dan kembali menjadi satu kesatuan seperti sebelumnya," tutupnya.
Sebelumnya Pj. Wali Kota Wahyu Hidayat bersama Bawaslu Kota Malang dan KPU Kota Malang juga telah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk anggaran Penyelenggaraan Pilkada 2024, pada 3 November 2023.(pro/adv/mad)
Editor : Redaksi
