Cetak Pioneer UMKM, Ratusan Gen Z Ponorogo Ikuti Pelatihan PKK Akademia

PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terus berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ponorogo. Salah satunya dengan menggandeng Gen-Z (Generasi Muda) di Bumi Reog sebagai kader perubahan. 

Tak tangung-tanggung terkumpul dalam PKK Akademia, sebanyak 526 Gen-Z Ponorogo ini mendapatkan pelatihan selama 8 hari, untuk meningkatkan kapabilitasnya untuk menjadi Pioneer Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desanya masing-masing. 

Baca Juga: Bentuk Generasi Berkualitas, DKKBN Ponorogo Implementasikan SSK

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Ponorogo Toni Sumarsono mengatakan, dalam pelatihan yang digelar di 3 tempat berbeda itu, 526 peserta yang datang dari 281 desa ini, selain mendapat pelatihan tentang PKK, juga pengembangan skill pemasaran dan promosi melalui medsos. 

" Jadi nanti mereka ini bertugas membantu pemerintah daerah melalui pemerintah desa, untuk mendata UMKM, dan mendampingi mereka dalam proses pemasaran dan pengembangan," ujarnya saat penutupan pelatihan kades PKK Akademia di Aula Nanggala STMJ Ponorogo, Senin (04/12/2023). 

Baca Juga: Urai Polemik One Way, Bupati Ponorogo Kembalikan Jadi Dua Arah Lagi

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap, sebagai generasi yang melek teknologi, ratusan Gen-Z PKK Akademia ini, mampu menumbuhkan semangat UMKM untuk bangkit dan berkembang. Para Pioneer UMKM ini juga ikut berperan aktif dalam memasarkan produk UMKM di desanya agar diketahui khalayak banyak. 

" Kami ini anak-anak juga ikut berfikir bagaimana membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Bukan hanya menjadi PKK saja tapi bagaimana menjangkiti baik biar kemudian ibu-ibu yang belum tersentuh yang belum punya entitas UMKM bisa menjadi UMKM," harapnya. 

Baca Juga: 3 Minggu Sumbang PAD Ponorogo Rp 360 Juta, Pasar Malam Aloon-Aloon Diperpanjang

Sugiri mengaku, Pioneer UMKM muda ini nantinya menjadi agen pemasaran digital yang mengenalkan produk UMKM melalui jejaring media sosial. 

" Karena mereka yang melek teknologi. Jadi mereka yang memasarkan, agar produk UMKM ini diketahui orang banyak," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru