Peristiwa Ricuhnya Antara Jemaat Gereja HKBP Cibinong, Ini Penjelasan Kasatreskrim

KAB. BOGOR (Realita)- Insiden kericuhan antara jemaat gereja di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat beberapa hari lalu masih menjadi perhatian publik.

Sebelumnya pihak kepolisian dari Polres Bogor menjelaskan penyebab terjadinya kericuhan antara dua jemaat gereja HKBP besar maupun kecil. Mereka ingin bergabung melaksanakan ibadah bersama dengan saudara-saudara yang ada di gereja besar.

AKP Teguh Kumara selaku Kasat Reskrim Polres Bogor menjelaskan, bahwa pihaknya saat insiden belum ada pihak yang diamankan, polisi baru masih menghimpun keterangan dari pelapor dan para korban serta saksi-saksi.

"Pelaku yang diamankan belum ada, kemarin kami baru menghimpun keterangan dari pelapor dan para korban," ujar Teguh Kumara kepada Realita.co, Selasa (12/12/2023).

Masih sambung keterangannya,rencananya pihak dari kepolisian akan mengundang saksi-saksi yang lain terkait dugaan insiden pemicu timbulnya kericuhan.

Dikutip sebelumnya, pernyataan Kabagops Bogor, Kompol Adhiamas Sriyono Putra kepada wartawan, dirinya menerangkan ada  peristiwa kericuhan antara dua jemaat gereja HKBP di kawasan Cibinong.

"Ada keributan antar dua jemaat gereja HKBP besar maupun kecil. Dimana jemaat dari gereja HKBP kecil, ingin bergabung melaksanakan ibadah bersama dengan saudara-saudara yang ada di gereja besar," ucap Adhimas, pada Senin (11/12).

Sempat terjadi deadlock antara dua kelompok jemaat tersebut pada Minggu, 10 Desember 2023, sehingga situasi semakin memanas dan terjadi kontak fisik antara keduanya.

"Sempat ada aksi saling dorong, lempar. Namun saat ini pihak kepolisian sudah berupaya melakukan mediasi," ungkapnya.

Pihak Kepolisian dari Polres Bogor berharap situasi bisa kembali kondusif untuk kedepannya. Namun saat ini pantauan jurnalis Realita.co, situasi sudah cukup kondusif dan aman.

Kabagops menyebut bahwa ada satu orang yang berhasil diamankan dalam peristiwa kericuhan tersebut dan pihaknya masih memeriksa orang yang diamankan tersebut.

"Sampai saat ini ada satu orang yang kita amankan, namun itu masih berproses," imbuhnya.tom

Editor : Redaksi

Berita Terbaru