Proyek Betonisasi Jalan Rambutan Cilegon, Diduga tanpa Wiremesh

CILEGON (Realita) - Proses pengecoran di Jalan Rambutan, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon, yang dilaksanakan oleh CV. Leseba dengan anggaran mencapai Rp.1.023.579.842,92, memicu berbagai pertanyaan menarik.

Dalam penelusuran Realita.co,  terungkap bahwa dalam proses betonisasi diduga tidak menggunakan besi Wiremesh.

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Box Culvert di Perumahan Alghoni Mangkrak

Sesuai keterangan seorang pekerja, Jumat (15/12/2023), yang menyebutkan bahwa hal itu tidak tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek 

"Dia tidak menggunakan Besi Wiremesh karena tidak ada dalam RAB," kata pekerja tersebut tanpa menyebutkan nama.

Pada hari yang berbeda, Minggu (17/12/2023), pekerja yang akhirnya ngaku bernama Madraman ini,  membenarkan bahwa proyek betonisasi senilai lebih dari Rp 1 miliar ini tidak menggunakan Wiremesh.

"Saya hanya pekerja, saya tidak tahu, ini tidak menggunakan Besi Wiremesh, hanya menggunakan dowel saja. Silakan tanyakan kepada pelaksana, dia belum datang saat ini," ucapnya kepada wartawan.

Terpisah, IS yang sering berkecimpung dalam dunia konstruksi pun memberikan komentar nya terkait hal ini.

"Proyek jalan Cor beton lazimnya tetap menggunakan tulangan rangka baja (wiremesh),"katanya.

Baca Juga: Tender Proyek di Kota Madiun Molor, Ini Penyebabnya

Sejak Minggu (17/12/2023) hingga saat ini, pelaksana dengan inisial F belum memberikan komentar saat dihubungi melalui WhatsApp.

Dalam penelusuran wartawan, sebelum proses betonisasi, jalan tersebut masih terlihat layak. Dan hal ini mendapat kritik dari warga Cilegon IS, Senin (18/12/2023),  yang mengatakan masih banyak jalan lain di Cilegon yang membutuhkan perhatian.

Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Bina Marga, Retno, belum ada komentar terkait proyek ini.

Dalam hal ini, wartawan menyampaikan pertanyaa  pada Retno sebagai berikut: 

Baca Juga: Proyek TPT di Link Sebrang Lebak Gede, Menuai Sorotan

1. Dengan anggaran Rp 1 miliar, betonisasi yang dilakukan oleh CV Leseba, dan apakah benar tidak menggunakan Besi Wiremesh?

2. Bagaimana kondisi bangunan lama setelah ditimpa, apakah seperti itu? Dan bagaimana laporan asetnya serta apakah sudah sesuai dengan kerangka Acuan Kerja?

3. Siapakah yang mengajukan betonisasi ini, mengingat jalan tersebut masih terlihat layak, sementara masih banyak jalan rusak yang membutuhkan perhatian?.fauzi

Editor : Redaksi

Berita Terbaru