Hamas Tolak Gencatan Senjata dengan Penjajah Israel

GAZA- Hamas menolak tawaran kesepakatan baru dari Israel dan memberikan sejumlah persyaratan mutlak untuk memulai kembali proses pembebasan sandera.

Hamas mengatakan Israel harus menerapkan gencatan senjata sebelum negosiasi mengenai pembebasan sandera dapat dimulai, dan menolak proposal Israel untuk melakukan gencatan senjata selama seminggu dengan imbalan pembebasan puluhan sandera.

Baca Juga: Teroris Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, 18 Orang Tewas

Menurut laporan Wall Street Journal yang mengutip pejabat Mesir, kepala sayap politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan kepada pejabat intelijen di Kairo bahwa kelompoknya tidak akan membahas pembebasan sandera Israel sampai gencatan senjata diberlakukan.

Baca Juga: Kemlu Respon Soal 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel

Surat kabar tersebut mengatakan Hamas menolak tawaran Israel untuk menghentikan operasi darat dan udara di Gaza selama seminggu dan mengizinkan bantuan kemanusiaan lebih lanjut memasuki wilayah tersebut, dengan imbalan membebaskan 40 sandera, termasuk seluruh perempuan dan anak-anak yang diculik selama serangan 7 Oktober.

Cilegon dalam

Hamas juga mengatakan bahwa Israel harus membebaskan ribuan tahanan Palestina sebagai imbalan atas lebih dari 100 sandera yang tersisa di Gaza.

Baca Juga: Israel Diserang Virus West Nile Mematikan, Gejalanya Mirip Flu

Laporan itu juga menyebutkan negosiasi penyanderaan tersebut direncanakan akan melibatkan, untuk pertama kalinya, perwakilan Jihad Islam Palestina.bc

Editor : Redaksi

Berita Terbaru